Rusunawa Tinggal Serah Terima

Rusunawa Tinggal Serah Terima

BENGKULU, BE- Meskipun rumah susun sewa (Rusunawa) yang saat ini menjadi kantor Camat Singaran pati telah selesai diperbaiki, namun serah terima antara pemerintah pusat dan daerah belum dilakukan.  \"Saat ini perbaikan sudah selesai dilakukan , namun serah terima belum juga dilakukan,\'\' ungkap Asisten II Setda Kota Bengkulu, Drs H Fachrudin Siregar MM. Menurut Fachrudin, Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU terkait serah terima bangunan dari pemerintah pusat ke pemerintah kota. Lebih lanjut ia menjelaskan keterlambatan serah terima tersebut dikarenakan laporan pihaknya sebelum diperbaiki banyak terjadi kerusakan di Rusunawa tersebut seperti kebocoran yang terjadi disalah satu atapnya sehingga minta diperbaiki terlebih dahulu. \"Sekarang kan sudah diperbaiki jadi tinggal nunggu waktu serah terimanya saja, terlebih lagi Dinas PU kita sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian PU,\" tambah Fachrudin. Sementara itu terkait dengan biaya yang dikeluarkan untuk perehaban Rusunawa tersebut, Fachruddin tidak bisa memastikan berapa nominal yang dikeluarkan. Karena menurutnya masalah anggara tersebut sepenuhnya urusan Kementerian Pekerjaan Umum dan dananya bersumber dari bantuan APBN. \"Masalah biaya kita tidak mengetahuinya karena merupakan biaya dari pusat, kita hanya menerima beres saat pengerjaan perbaikan tersebut sudah selesai,\" jelasnya. Sementara itu terkait dengan kriteria masyarakat yang bisa menempati Rusunawa tersebut, Fachrudin menjelaskan Rusunawa tersebut akan diberikan kepada keluarga yang memiliki anggota maksimal 5 orang dengan penghasilan yang sama sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) dan belum memiliki rumah. Jangka waktu yang diberikan untuk warga yang menyewa tersebut selama 3 tahun dan bisa diperpanjang lagi selama 1 periode ke depannya. Setelah itu tidak bisa diperpanjang lagi dan digantikan oleh warga lain yang tergolong tidak mampu. \"Rusunawa nantinya akan ditempati oleh waga kita yang tidak mampu secara bergantian sampai mereka mampu mengontrak di tempat lain atau mampu membuat rumah sendiri,\" papar Fachrudin. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: