Tak Ada Alasan Golput

Tak Ada Alasan Golput

BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah mengatakan tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak memilih atau golput (golongan putih). Karena, kemudahan-kemudahan untuk mengikuti pemilu 2014 ini sudah diberikan. \"Kita sudah meliburkan PNS (Pegawai Negeri Sipil), anak-anak sekolah juga demikian. Jadi, saya harap semuanya harus mensukseskan pemilu ini,\" imbau Gubernur usai melakukan pencoblosan di TPS 4, Bumiayu, kemarin. Ditambahkan Gubernur, kemudahan itu tidak hanya untuk PNS saja. Disampaikannya, perusahaan yang tidak meliburkan karyawannya untuk melakukan pencoblosan bisa terkena pidana dan denda. Untuk perusahaan yang harus tetap beroperasi, perusahaan harus memberikan kesempatan karyawan untuk mencoblos. \"Karena, masyarakat inikan orang baik semua. Andai orang baik tidak menentukan pilihan maka yang terpilih nanti yang tidak baik,\" lanjut Junaidi. Selain mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suaranya, Gubernur juga mengajak peran aktif masyarakat dalam mengawasi proses pemilihan umum. Hal ini juga guna meminimalisir praktik politik uang. Masyarakat harus mau menjadi saksi jika mengtahui praktik tersebut. Selain juga memberikan barang bukti, sehingga pelanggaran tersebut bisa ditindak lanjuti oleh Gakumdu. \"Penyelenggara pemilu juga harus mendokumentasikan semua tahapan pemilu. Hal ini guna memudahkan pemeberian  solusi jika terjadi masalah,\" sampai Junaidi. Gubernur hadir di TPS Bumi Ayu sekira pukul 08.40 WIB. Tak ada pengawalan dan keistimewaan khusus untuk gubernur. Bahkan, ia nampak ikut lesehan dengan masyarakat yang mengantri. Setelah melakukan pencobosan, Junaidi langsung menuju gedung daerah. Dilanjutkan dengan pemantauan pemilu di TPS 1 Tengah Padang, TPS 1 RT 19 Talang Kering, KPU Kota, TPS 3 RT 3 LLAJR Surabaya, TPS 3 RT 4 Komplek BTN P dan Padang Nangka. //Nyoblos di Jalan Gedang Sementara itu Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin bersama ibu dan kakaknya Dinmar Najamudin sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, memberikan hak pilihnya di Tempat Pemugutan Suara (TPS) 7 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, yang tak jauh dari kediaman ibunya. Wagub dan keluarganya pun diberi keistimewaan oleh KPPS, sehingga langsung bisa memberikan hak suaranya tanpa harus mengantre seperti masyarakat yang juga ingin memilih lainnya. Usai memilih, Wagub mengungkapkan bahwa Pemilu kali ini merupakan Pemilu yang berkualitas dan ia pun yakin wakil rakyat yang terpilih pun juga akan berkualitas. \"Kualitas pelaksanaannya sangat tinggi. Sedangkan tingkat partisipasi pemilih saya belum tahu, karena belum diketahui berapa jumlah masyarakat yang menggunakan dan tidak menggunakan hak pilihnya,\" kata Sultan. Menurutnya, kerugian besar masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya. Karena satu suara sangat menentukan masa depan Bengkulu bahkan Indonesia selama 5 tahun ke depan. \"Pemilu hari ini sangat menentukan masa depan Bengkulu, sehingga sangat disayangkan jika ada masyarakat yang menutup matanya untuk tidak memilih atau golput,\" terangnya. Ia juga mengaku, sejak Rabu (8/4) hingga malamnya terus memonitor persiapan Pemilu dan mamastikan tidak ada masalah lagi, termasuk pendistribusian logistik dan honor linmas. \"Sudah tidak ada kendala lagi, semuanya sudah beres dan lengkap,\" ucapnya. //Tinjau Pemilu di Lapas Setelah memberikan hak suaranya itu,  Sultan pun meninjau suasa Pemilu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu atau TPS 6 Keluarahan Malabero. Untuk diketahui, jumlah mata pilih di Lapas ini sebanyak 468 orang. Namun karena sudah banyak yang keluar sebelum Pemilu, sehingga jumlahnya yang memberikan suara sebanyak 241 orang. \"Jumlah 241 orang ini merupakan warga binaan yang sudah terdaftar sebagai Pemilih Tetap (DPT). Tapi diakhir pencoblosan nanti kita juga akan memberikan hak suara kepada warga yang baru masuk dan memiliki Kartu Tanda Penduduk. Jumlah yang hanya memiliki KTP ini saya belum tahu, karena belum didata,\" kata Ketua KPPS Lapas, Ramlan. KPPS di Lapas ini bukan dari masyarakat biasa, melainkan petugas Lapas sendiri yang sudah mengenali para warga binaan Lapas. Ramlan mengungkapkan, jumlah warga binaan di Lapas saat ini mencapai 702 orang, namun tidak semuanya bisa memberikan hak suaranya karena ada yang berstatus sebagai titipan, tidak memiliki KTP dan penyebab lainnya. Selanjutnya,Wagub mengunjungi TPS 2 Anggut Atas yang terdapat di halaman SDN 09 Kota Bengkulu. Di tempat ini Wagub mendapati KPPS menyediakan doorprize kepada pemilih, dan doorprize itu akan dibagikan dengan diundi setelah pemungutan suara usai. \"Penyediaan doorprize ini merupakan inisiatif kami dengan cara menymbangkan honor kami sebagai KPPS, tujuannya untuk memberikan semangat kepada masyarakat dan menekan angka golput. Karena selama ini angka golput di daerah ini cukup tinggi,\" terang Ketua KPPS,  Asrul Syafuan. Doorprizenya bermacam-macam, seperti dispenser, gelas, jam dinding, dan doorprize menarik lainnya. \"Totalnya semuanya sekitar Rp 1 juta,\" ucap Asrul. Melihat kreativitas warga tersebut, wagub pun tertarik dan ia berjanji akan mengganti semua uang KPPS terkait penyediaan doorprize tersebut. \"Sebenarnya saya mau ikut memberikan doorprize, tapi taku melanggar aturan. Karena itu saya pilih menggantikan semua biaya yang dikeluarkan KPPS atas penyediaan hadiah itu,\" ujarnya. Selain  itu, Sultan juga menetapkan TPS 2 Anggut Atas itu merupakan TPS terbaik dalam penyelenggaraan Pemilu, sehingga ia pun akan memberikan hadiah sebagai ucapan terimakasih kepada KPPS. \"Nanti tunggu saja, akan saya kirim hadiahnya kesini,\" tukasnya. Selain itu, wagub juga mengunjungi TPS 02 Kelurahan Bajak, tepatnya di depan rumah Direktur Utama Bengkulu Ekspress, HM Muslimin SH MH. Hanya saja kondisi TPS ini dalam keadaan sepi, karena kebanyak warga sudah selesai menyalurkan hak pilihnya.(400/609/618/777/117/505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: