Permintaan Uang Kartal Tembus Rp 100 Miliar

Permintaan Uang Kartal Tembus Rp 100 Miliar

Sementara itu menjelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu yang akan dilaksanakan besok (9/4) permintaan uang kartal di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data yang dimiliki Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu peningkatan permintaan uang kertas tersebut lebih dari 100 persen. \"Selama satu minggu terakhir permintaan uang kartal kita mengalami peningkatan yang cukup signifikan,\" terang Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Azhar Achlusyani. Menurut Azhar dalam seminggu terakhir atau dalam waktu kampanye terbuka Pemilu 2014 lalu permintaan uang kartal di Bengkulu sekitar Rp 80 miliar hingga Rp 100 miliar. Permintaan tersebut meningkat dari hari-hari biasa yaitu sekitar Rp 30 miliar. Meskipun mengalami peningkatan, Azhar Bank Indonesia Bengkulu tidak bisa memastikan dengan penyebab meningkatnya permintaan uang kartal tersebut. Apakah ada kaitannya dengan Pemilu dimana banyak peserta pemilu yang butuh dana tunai untuk melakukan pembayaran alat peraga kampanye. Namun menurut data yang dimiliki BI peningkatan permintaan uang tersebut dikarenakan meningkatnya kebutuhan nasabah perbankan baik perusahaan umum maupun perorangan. Kemudian layanan perbankan termasuk ATM dan yang terakhir adalah kegiatan pemerintahan termasuk untuk panitia pelaksan Pemilu \"Kita sifatnya hanya melakukan pendataan saja, menggenai penggunaannya kita tidak tahu,\" tambah Azhar. Meskipun begitu,  analisa Azhar ada kemungkinan dipengaruhi Pemilu. Jika melihat dari fenomena-fenomena menjelang pemilu sebelum-sebelumnya peningkatan permintaan uang kartal selalu mengalami peningkatan. Namun menurutnya uang tersebut akan kembali lagi ke perbankan seiring dengan berakhirnya waktu Pemilu ini nantinya. \"Kalau dilihat dari siklusnya ini adalah fenomena normal, karena berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya permintaan uang kartal memang selalu mengalami peningkatan,\" jelas Azhar.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: