Kekurangan Penyuluh

Kekurangan  Penyuluh

CURUP, BE - Untuk memenuhi kebutuhan penyuluh pertanian di Kabupaten Rejang Lebong (RL) yang masih kurang, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) RL mengusulan lebih 30 tenaga penyuluh  melalui formasi CPNS tahun 2014, \"Kita tidak tau apakah usulan itu diterima atau ditolak nantinya, untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut kita akan kembali menyusulkan penyuluh kontrak yang diharapkan bisa diakomodir melalui APBD tahun anggaran 2015 mendatang,\" ungkap Kepala BP4L Ir. Zulkarnain, MT kepada wartawan, Rabu (02/04). Dijelaskan Zulkarnain, tahun ini terbilang cukup banyak pengurangan tenaga penyuluh di RL sebagai daerah central pertanian di Provinsi Bengkulu. \"Penyuluh yang memasuki masa pensiun sudah cukup banyak, jika tidak segera ada penambahan kita kawatir RL tidak memiliki penyuluh untuk menginformasikan berbagai program dan teknologi pertanian bagi pertani,\" katanya. BP4K RL setidaknya hanya memiliki 102 orang tenaga penyuluh pertanian dengan 35 orang diantaranya merupakan tenaga harian lepas dari Kementerian Pertanian. Dibandingkan dengan total 156 desa dan kelurahan yang ada di RL, idealnya 1 desa 1 penyuluh, kekurangan tenaga penyuluh memaksa 1 penyuluh mengakomodir 2 hingga 3 desa sekaligus. Mirisnya lagi, hampir 80 persen tenaga penyuluh hampir memasuki masa pengsiun, atau berumur diatas 50 tahun. Tenaga penyuluh pertanian, sangat dibutuhkan untuk menyampaikan berbagai teknologi pertanian kepada para petani, penyusunan analisis usaha pertanian, bahkan mendampingi kelompok tani dalam menusun RDKK pupuk bersubsidi. \"Peran penyuluh jelas sangat penting, jika cukup jarang penyuluh yang rutin ke lapangan, saya kira wajar karena usia mereka sudah diatas 50 tahun menjelang pensiun, kecuali ada penyuluh yang masih muda umurnya jelas lebih bisa aktif,\" tutup Zulkarnain.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: