Kinerja SKPD Dipertanyakan

Kinerja SKPD  Dipertanyakan

BENGKULU, BE - Rendahnya penyerapan anggaran, khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK)  di tingkat Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) kota Bengkulu dipertanyakan anggota DPRD. Dewan menilai masing-masing SKPD penerima DAK tersebut tidak beres menjalankan tugasnya demi pembangunan dan kepetingan masyarakat kota Bengkulu.

\"Kita pertanyakan kinerja SKPD penerima DAK itu, kenapa serapannya hingga saat ini baru mencapai 50 persen,\" tanya Wakil Ketua DPRD Kota, Irman Sawiran SE.

Selain itu, Irman juga sangat menyayangkan semangat pemerintah daerah untuk membangunan kota ini, mengingat dana tersebut merupakan kucuran pemerintah pusat dan apabila tidak digunakan, maka akan dikembalikan ke pusat. Dan itu sudah terjadi pengurangan APBD di kota Bengkulu.

\"Jelas ini sangat merugikan masyarakat kota Bengkulu, karena dalam DAK tersebut terdapat beberapa pekerjaan yang menyangkut kepentingan umun. Hal ini sangat disayangkan, karena hanya untuk membelanjakan dana untuk pembangunan SKPD masih sangat lamban, apalagi dituntut pencapaian PAD sudah dapat dipastikan sulit mencapai terget,\" sesal politisi PKS ini.

Untuk itu, ia meminta dalam waktu yang tinggal 1 bulan ini digunakan untuk menjalankan kegiatan yang telah ditetapkan dimasing-masing SKPD. Apabila dana itu tidak terpakai, maka akan dikembalikan ke pusat dan tidak menutup kemungkinan akan ada pengurangan pada tahun berikutnya.

Sebelumnya, Kadis PPKA kota Syaferi Syarif SH MSi mengakui bahwa penyerapan DAK tersebut masih sangat minim, yakni Rp 16,072 miliar dari total DAK yang diberikan mencapai Rp 32,144 miliar.

\"Penyerapan ini sangat lambat sekali, semestinya pada akhir Oktober saja penyerapannya telah mencapai 75 persen, namun hingga saat ini diperkirakan baru terserap 50 persen,\" akunya.

Ia mengungkapkan keterlambatan penyarapan DAK tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh lambannya proses tender atau lelang untuk pengerjaan suatu proyek, mengingat dana DAK tersebut hanya diperuntukkan pembangunan fisik seperti Jalan, Drainase dan pembangunan lainnya di berbagai SKPD. Pun begitu, ia juga berharap agar SKPD yang menerima DAK tersebut untuk dapat menjalankan programnya.

\"Saya berharap kepala SKPD giat melakukan kegiatannya seperti yang telah di tentukan pada pengesahan APBD 2012, supaya DAK tahun ini terserap dan kembali mendapatkan kucura DAK dari  pemerintah pusat pada tahun berikutnya,\" harapnya. Bila dibanding dengan tahun 2011 lalu, DAK tahun 2012 ini mengalami peningkatan dari Rp 27,371 miliar menjadi 32,144 miliar dan  penyerapan DAK 2011 pun terbilang tinggi mencapai diatas 90 persen diakhir tahun.

\"Jika penyerapannya bagus dan realisasinya tinggi, maka besar kemungkinan pemerintah pusat akan menambahkan DAK untuk berikutnya, sebaliknya jika penyerapannya kecil tidak menutup kemungkinan akan dikurangi dari jumlah sebelumnya dan yang tidak terserap itu akan kembali ke pusat,\" pungkasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: