Distanak Usulkan Dana Flu Burung Rp 100 Juta

Distanak Usulkan Dana Flu Burung Rp 100 Juta

BENGKULU, BE - Wajar saja Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak mengakomodir dana penanganan flu burung yang diusulkan Dinas Kesehatan (Dinkes) kota, pasalnya anggaran tersebut telah diajukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Bengkulu.  Namun jumlahnya sangat kecil, yakni hanya Rp 100 juta.  Anggaran ini tentu tidak sebanding dengan tingginya kasus flu burung yang melanda Kota Bengkulu selama 1 tahun terakhir ini.

\"Kami sudah mengajukan dana flu burung sebesar Rp 50 juta dan sudah dibahas bersama komisi III DPRD. Namun dari angka tersebut dinilai masih terlalu kecil, sehingga kami akan kembali mengajukan tambahan Rp 50 juta pada saat pembahasan nanti, sehingga totalnya Rp 100 juta,\" kata Kepala Distanak, Ir Arif Gunadi, kemarin.

Arif menjelaskan usulan anggaran tersebut sesuai dengan kebutuhan untuk operasional, seperti membeli ravid tes, dana sosialisasi, pakaian seragam pemusnahan virus, dan kebutuhan lainnya. Sedangkan untuk anggaran ganti rugi  burung, jika ada yang dimusnahkan pihaknya meminta dianggarkan dalam pos bencana di BPBD kota Bengkulu.

\"Kalau hanya untuk biaya operasionalnya diperkirakan dana Rp 100 juta itu cukup, namun untuk ganti rugi pemusnahan masih jauh kekurangannya,\" bebernya.

Dibagian lain, ketua komisi III DPRD kota, Suimi Fales SH MH mengatakan pihaknya telah menyetujui usulan Distanak tersebut. Komisi III juga meminta agar Distanak mengajukan usulan tambah anggaran, mengingat flu burung merupakan salah satu virus yang berbahaya dan mematikan. \"Kalau untuk dana operasionalnya, kami sudah sepakat. Namun perlu penambahan lagi,\" ujarnya.

Sementara itu, anggota Banggar Rendra Ginting SP menyampaikan bahwa pihaknya siap memperjuangkan anggaran tersebut ketika telah dibahas ditingkat Banggar. Hal ini dirasakan penting, mengingat selama ini langkah Distanak selalu terhenti pada saat melakukan pemusnahan yang ditolak oleh pemilik unggas, karena tidak ada anggaran ganti ruginya. Ia juga mengungkapkan tidak menutup kemungkinan mengalihkan anggaran lain yang dirasakan kurang penting dimasukkan kedalam anggaran flu burung.

\"Kami siap untuk memperjuangkan anggaran itu, namun perlu pengajuan dari SKPD terkait melalui TAPD ke DPRD terlebih dahulu,\" tegasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: