Kapolres Minta Stop Isu SARA

Kapolres Minta  Stop Isu SARA

BENGKULU, BE - Maraknya isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) akihir-akhir ini menyita perhatian dari berbagai kalangan di Kota Bengkulu. Salah satunya, Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK yang mengaku prihatin dengan banyaknya isu SARA tersebut. Untuk menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan Bangsa, ia pun meminta agar semua pihak menghentikan cara berpolitik menggunakan isu SARA, karena dampaknya sangat besar demi pembangunan dan kemajuan kota Bengkulu.

\"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat kota Bengkulu, jangan sesekali membawa isu SARA dalam kepentingan Pilwakot. Karena sejak lahirnya Sumpah Pemuda ratusan tahun yang lalu, kita berbangsa satu, bahasa satu dan tanah air satu, yakni Indnesia. Oleh karena, itu putaran II ini semua pihak agar menyadari bahwa jangan sampai menggunakan isu SARA lagi, cukup sampai disini,\" pinta Kapolres usai rapat koordinasi dengan KPU di DPRD, kemarin.

Ia malah menganjurkan kepada kedua kandidat agar menggunakan visi dan misi untuk memenangi Pilwakot mendatang. Menurutnya, menarik simpati masyarakat dengan mempertajamkan visi dan misi jauh lebih dan efektif, karena masyarakat Bengkulu telah cerdas memilih pemimpin.

\"Kalau mau menang silahkan sampaikan visi dan misi pada tahap pertajaman visi dan misi nanti dan itu lebih baik, karena akan diekpose oleh media secara live semua masyarakat mengetahuinya,\" ujarnya Joko. Ia menceritakan pengalamannya selama 6 tahun bertugas di Kalimantan yang masyarakat menggunakan isu SARA. Dampaknya sangat besar, bukan saja berpengaruh pada pembangunan daerah, akan tetapi juga terjadi perpecahan antar masyarakat.

\"Kalau sudah terjadi keruahan, maka yang menang menjadi arang dan yang kalah menjadi abu, artinya semuanya hancur dan semuanya kalah. Saya hanya 6 tahun di Kalimantan sudah merasakan hal tersebut dan dampaknya sangat besar,\" tukasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: