Asupan Kaya Protein Bisa Hindarkan Rasa Ingin Ngemil

Asupan Kaya Protein Bisa Hindarkan Rasa Ingin Ngemil

MEREKA yang ingin menurunkan berat badan sering kali terlalu fokus memikirkan asupan yang sebaiknya dikurangi, seperti karbohidrat dan lemak. Namun, mereka melupakan asupan penting lain yang sebaiknya dikonsumsi, seperti protein.

Sebuah studi dari Sydney, Australia, menyebut diet rendah protein akan membuat berat badan seseorang lebih mudah naik. Sebab, ia akan menjadi mudah lapar dan makan lebih sering.

Studi itu juga membuktikan kelompok responden yang makan 15 hingga 35 persen protein dari total asupan sehari-harinya, mengkonsumsi lebih sedikit kalori jika dibandingkan dengan kelompok responden lain yang konsumsi proteinnya kurang dari 10 persen.

\"Protein adalah salah satu dari tiga makronutrisi yang merupakan dasar dari diet sehat: protein, lemak dan karbohidrat. Penelitian sudah membuktikan bahwa protein berperan penting dalam proses penurunan berat badan karena merupakan makronutrien yang paling mengenyangkan,\" kata ahli gizi, Ratna Mukherjee, PhD, seperti dilansir laman Health Me Up, Minggu (31/3).

Menurutnya, mengkonsumsi makanan kaya protein dapat membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi kebutuhan untuk ngemil. Tanpa disadari, hal itu juga membuat kita makan dalam porsi yang lebih sedikit pada saat makan berikutnya.

Untuk menurunkan berat badan, diet yang dianjurkan untuk asupan protein adalah 25 hingga 35 persen dari total energi. Beberapa sumber protein berkualitas yang baik untuk diet penurunan berat badan misalnya kedelai, tahu, tempe, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan daging ayam.

\"Protein penting bagi semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Anak-anak membutuhkan banyak protein untuk bahan bakar pertumbuhan dan perkembangan mereka. Protein juga penting untuk orang dewasa, baik pria maupun wanita, terutama untuk mereka yang aktif dan berolahraga secara teratur,\" kata Mukherjee.

Asupan protein berfungsi membangun dan memperbaiki struktur otot. Seiring bertambahnya usia, tubuh menuntut asupan protein yang jumlahnya juga semakin banyak untuk mempertahankan jaringan otot. (fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: