Perempuan Lebih Untung

Perempuan Lebih Untung

BENGKULU, BE – Calon anggota legislatif (Caleg) perempuan diprediksi lebih berpelung terpilih. Hal ini diungkap dosen Unihaz Bengkulu, Himawan Ahmed SH MH saat menjadi pemateri diskusi terbatas bertema; \'Apa yang Harus Dilakukan Caleg Perempuan?\' di salah satu hotel di Kota Bengkulu, kemarin (28/3) \"Saharusnya caleg perempuan harus lebih optimis. Sebab peluangnya untuk terpilih lebih besar. Banyak peraturan Pemilu yang dibuat lebih memudahkan caleg perempuan untuk bertarung dalam perebutan kursi legilatif,\" katanya. Menurut Himawan, jika caleg perempuan peka, mereka sudah diberikan dukungan amat besar dari peraturan yang ada. Jika diibaratkan, dukungan tersebut seperti jalan tol bebas hambatan untuk melenggang ke parlemen. \"Undang-undang Pemilu jelas mengharuskan kuota 30 persen untuk caleg perempuan. Belum lagi peraturan turunan yang dibuat KPU. Dengan tidak memuat foto caleg dalam surat suara itu jelas menguntungkan caleg perempuan dalam bersaing dengan caleg laki-laki,\" tegasnya. Dikatakannya lagi, kuota 30 persen terdapat di undang-undang nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu, PKPU nomor 7 tahun 2013 tentang Aturan Pencalonan DPR setiap dapil harus 30 persen, PKPU nomor 15 tahun 2013 tentang Pedoman Kampanye. Semuanya menguntungkan caleg perempuan. \"Secara tidak langsung ini merupakan akses jalan tol bagi para caleg perempuan yang bisa mereka manfaatkan melalui kebijakan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Sekarang ini yang harus diawasi bagaimana peraturan tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya,\" ungkap Mawan. Sementara itu, aktifis perempuan dari Kaukus, Irna Riza Yuliatuti SSos yang juga narasumber mengatakan, dengan peraturan yang telah ada tersebut tidak menjadi jaminan bagi caleg perempuan akan muda terpilih. Sebab sampai kini masih banyak dominasi laki-laki dalam partai politik. \"Tiga puluh persen bukalah jaminan. Sebenarnya yang kita perjuangkan 30 persen itu duduk di parlemen, bukan kuota caleg,\" terangnya dengan semangat. Irna juga mengatakan, sebenarnya caleg perempuan harus berjuang dengan lebih gigih lagi dalam meraih simpati masyarakat. Selain itu harus menjaga perolehan suaranya dari hasil pencoblosan 9 April mendatang. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: