Basarnas Selamatkan 5 Korban
Gempa dan Tsunami BENGKULU, BE - Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Provinsi Bengkulu, mengakibatkan beberapa warga Bengkulu menjadi korban. Dua korban terjebak dalam reruntuhan bangunan, satu korban kecelakaan mobil akibat panik saat gempa dan 5 orang terbawa arus tsunami. Namun, semua korban mampu diselamatkan oleh Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bengkulu. Itulah skenario simulasi yang diadakan Basarnas Karuna Nisevanam di Tapak Paderi, kemarin. \"Ini merupakan latihan penanganan bencana gempa bumi dan tsunami. Skenarionya, bangunan runtuh akibat gempa, para warga panik hingga kecelakaan lalu lintas tak terhindarkan dan beberapa orang terbawa arus tsunami,\" terang Kepala Kantor SAR Bengkulu, Toto Mulyono SE. Ditambahkannya, simulasi tersebut dibuat seolah-olah benar terjadi. Tim SAR menghancurkan bangunan dengan alat grind untuk mengevakuasi korban serta mengamankan bangunan. Kemudian memecahkan kaca mobil serta atapnya untuk menyelamatkan korban kecelakaan. Terakhir, menyelamatkan para korban tsunami dengan menggunakan helikopter dan searider (kapal cepat). \"Latihan ini didesain seolah-olah nyata agar pada saat benar terjadi, para anggota sudah terlatih,\" ungkapnya. Dikatakan Toto, ada 147 anggota yang ikut dalam simulasi tersebut, terdiri dari unsur pemerintahan, TNI/Polri, tim SAR dan mahasiswa. Kegiatan itu diikuti oleh tiga provinsi, yakni Bengkulu, Lampung dan Sumatera Selatan. Dalam aksi penyelamatan itu, mereka menggunakan 1 unit helikopter, 1 searider, 4 perahu karet, 3 resque track dan 1 ambulance. \"Di setiap provinsi mempunyai program latihan sendiri, tergantung dari potensi bencana yang terjadi di daerah masing-masing. Kalau Bengkulu sendiri sangat rawan dengan gempa dan tsunami,\" jelasnya. Hasil pantauan Bengkulu Ekspress, simulasi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB itu menggunakan tiga metode, yakni sarana udara, laut dan darat. Sedangkan titik latihan dibagi tiga, lokasi reruntuhan bangunan, kecelakaan dan di laut. Hal tersebut berhasil membuat masyarakat sekitar heboh dan berdatangan ke lokasi latihan. Hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa pengendara yang melintas. Mereka berhenti, memadati kawasan Mess Pemda Provinsi, hingga kemacetanpun tak terelakkan. (cw5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: