Mutasi Eselon II Usai Pemilu

Mutasi Eselon II Usai Pemilu

BENGKULU, BE - Meski baru saja menggelar mutasi terhadap 198 pejabat eselon III dan IV, Senin (24/3) kemarin, namun Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali merancang mutasi dalam waktu dekat ini. Mutasi kali ini pun fokus pada pejabat eselon II untuk mengisi beberapa jabatan yang kosong.  Namun demikian, tidak menutup kemungkinan mutasi juga dilakukan terhadap pejabat eselon III dan IV, karena saat ini Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) provinsi tengah mengevaluasi kinerja seluruh pejabat. Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda), Drs H Sumardi MM pun tak menampik adanya rencana mutasi tersebut. Bahkan ia mengaku kemungkinan besar mutasi dilakukan beberapa hari usai Pemilu 9 April mendatang. \"Mungkin nanti habis Pemilu, untuk mengisi beberapa jabatan yang kosong saja,\" akunya saat diwawancarai usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin. Sejauh ini ada jabatan eselon II yang sedangkan kosong, yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.  \"Kedua jabatan eselon II itu masih kosong, dan akan kita isi agar pembangunan tidak terganggu,\" ujarnya. Kendati demikian, mantan Caretekar Walikota Bengkulu ini mengisyaratkan bakal ada pejabat eselon II lainnya yang ikut terkena mutasi. Hanya saja ia belum mau menyebutkan siapa pejabat tersebut. \"Saya belum tahu orang-orangnya, kita lihat saja nanti,\" imbuhnya. Di sisi lain, Sumardi juga membantah dikatakan mutasi merupakan kepentingan kepala daerah atau orang di sekelilingnya. Baginya, mutasi merupakan suatu kebutuhan organisasi pemerintahan yang harus dipenuhi agar pembangunan dapat berjalan degan baik dan lancar. \"Kata siapa mutasi itu hanya kepentingan kepala daerah. Justru dengan adanya mutasi atau rotasi akan kembali menyemangat pejabat untuk bekerja dengan baik, karena jabatan yang diterima dalam mutasi itu merupakan buah dari kinerja sebelumnya. \"Kalau kinerjanya bagus, tentu akan diapresiasi dengan memberikan tempat yang bagus pula. Sebaliknya, kalau kinerjanya kurang bagus, mungkin dirotasi ke tempat lain.  Untuk itu, lebih baik pikirkan masalah pekerjaan,  tunjukkan kinerja yang baik jangan pikirkan terkena mutasi atau tidak,\" pungkasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: