Tolak LKPJ Gubernur, Dewan Walk Out

Tolak LKPJ Gubernur, Dewan Walk Out

\"RIO-PARIPURNA BENGKULU, BE - DPRD Provinsi Bengkulu kemarin (28/3), menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungan Jawaban gubernur tahun 2013. Namun paripurna ini diwarnai dengan aksi walk out atau meninggalkan ruangan oleh salah seorang anggota dewan dari Fraksi PAN, Afrizan Joni. Ia menolak paripurna itu dilanjutkan, karena paripurna tidak tidak kourum yang hanya dihadiri 16 dari 45 anggota dewan. Selain itu, pimpinan dewan yang hadir pun hanya Wakil Ketua I, H Ahmad Zarkasi SP, sedangkan Ketua DPRD Kurnia Utama dan 2 wakil ketua lainnya tidak hadir. Sebelumnya, paripurna ini sudah diskor selama 2 kali 10 menit. Namun karena tetap tidak kuorum, sehingga pimpinan dewan meminta pendapat dari anggota dewan yang lainnya. \"Saya menolak paripurna LKPJ ini dilanjutkan hari ini, karena selain tidak kuorum, juga dikarenakan pimpinan dewan hanya satu orang yang hadir. LKPJ ini merupakan bentuk pertanggungjawaban gubernur selama 2013, sehingga harus dihadiri oleh anggota dewan minimal 50 persen ditambah 1 orang,\" ungkap Afrizan Joni. Karena itu, ia meminta paripurna ditunda hingga tiga hari ke depan. Namun permintaanya ditolak oleh pimpinan bersama anggota dewan lainnya, dengan alasan penyampaian laporan LKPJ gubernur tidak bisa ditunda terlalu lama, karena menyangkut program kerja yang harus segera dilakukan tahun ini. \"Mohon maaf saya tidak bersedia mengikuti paripurna ini,\" ucapnya sambil meninggal ruang sidang. Sementara dalam LKPJ-nya, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah menyampaikan besaran pendapatan Provinsi Bengkulu tahun 2013 sebesar Rp 1,696 triliun. Angka tersebut melebih target yang sudah ditetapkan sebesar Rp 1,681 triliun atau tercapai sebesar 100,91 persen. \"Peningkatan pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari peningkatan  PAD yang mencapai Rp 525 miliar, dana perimbangan Rp 977 miliar, serta sumber lainnya seperti retribusi daerah, pendapatan daerah yang sah. Kita bersyukur bahwa pendapatan daerah tahun 2013 meningkat dibandingkan dengan APBD 2012 yang hanya Rp 1,562 triliun atau terjadi peningkatan sebesar 9 persen,\" ungkapnya. Sedangkan realisasi belanja juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hingga akhir tahun 2013, realisasi belanja mencapai Rp 1,727 triliun. Sedangkan belanja yang direncanakan sebelumnya sebesar Rp 1,922 triliun atau terealisasi sebesar 89,84 persen. \"Realisasi terbesar pada belanja langsung sebesar Rp 931 miliar, sedangkan belanja tidak langsung hanya Rp 795 miliar,\"  bebernya. Sementara pembiayaan daerah tercapai Rp 241,3 miliar lebih dari target sebesar Rp 241,4 miliar atau terealisasi 99,98 miliar. Disisi lain, Junaidi menyampaikan meski  telah banyak prestasi yang diperoleh pemprov, namun ia mengaku masih banyak kekurangannya. Untuk itu ia meminta dukungan dari semua pihak, agar Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat fokus melakukan pembangunan sehingga Provinsi Bengkulu terus membangun dan semakin berkembang. \"Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak, tak terkecuali dari semua anggota DPRD dan FKPD Provinsi Bengkulu,\" pungkasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: