Bandit Curanmor Dibekuk

Bandit Curanmor Dibekuk

BENGKULU, BE - Tim Dit Reskrimmum OPS Polda Bengkulu berhasil menangkap 2 orang bandit curanmor. Kedua bandit tersebut yakni Adi Candra (27), warga Desa Air Rambai Rt 2,  Curup, Rejang Lebong dan Yogi Handoyo (17), kelas 3 SMA warga Taba Mulan, Merigi, Kepahiang. Dir Reskrimmum Polda Bengkulu, Kombes Pol Drs Dadan SH MH didampingi Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Hery Wiyanto SH membenarkan penangkapan pelaku curanmor tersebut. Penangkapan tersebut berasal dari informasi dari masyarakat yang melihat gerak-gerik kedua pelaku tersebut. \"Saat itu mereka beraksi di Kafe Rindu Hati Panatai Panjang Bengkulu,\" kata Kabid. Polisi yang meluncur ke TKP langsung menyergap mereka yang sedang duduk tak jauh dari Kafe tersebut. Tanpa ada perlawanan, kedua pelaku tersebut langsung digeledah. Polisi menemukan 1 bilah pedang sambung seperti samuai yang digunakan pelaku untuk menodong mangsanya. Lalu ditemukan di kantong pelaku Adi sebuah kunci T. Sehingga polisi langsung membawa mereka ke Mapolda Bengkulu berikut dengan BB dan sepeda motor mereka. Kedua pelaku mengakui bahwa mereka telah melancarkan aksinya tersebut. Pencurian yang selama ini mereka lancarkan di Curup. Namun di Kota Bengkulu mereka mengakui hanya sekali menjalan operasi kejahatan mereka. \"Kami baru beraksi di Bengkulu sekali inilah,\" kata Adi, yang istrinya akan melahirkan anak keduanya tersebut. Dari hasil pencurian mereka di Curup, mereka mendapatkan hasil sebanyak 3 buah sepeda motor. Sepeda motor tersebut langsung mereka jual ke penadah yang berada di Lintang, Sumsel dengan harga bervariasi. \"Yang kami ambil di Curup 2 buah Mio dengan Supra, dijual dengan harga 1 hingga 3 juta,” ujarnya. Sementara itu, Yogi mengatakan bahwa dirinya sebagai joki, sedangkan Adi sebagai spesialis pencurian tersebut. \"Kalau beraksi saya hanya nunggu di motor saja yang bekerja dia,\" ucap Yogi. Yogi beralasan bahwa dirinya hanya 2 kali ikut melaksanakan aksi pencurian tersebut. Aksi yang mereka lakukan tidak main-main. Mereka tidak segan-segan mengayukan senjata kepada setiap mangsa mereka. \"Saya hanya 2 kali ikut dia, di Curup Sekali dan di Bengkulu sekali,\" ujarnya. Masih Satu Keluarga Selain itu, keduanya mengakui masih mempunyai ikatan persaudaraan. Adi merupakan kakak sepupu dari Yogi. \"Kami masih sepupuan bang,\" ungkap Yogi. Adi menambahkan, ia membutuhkan saudaranya tersebut untuk melancarkan aksinya karena kebutuhan ekonomi. Karena sebagai seorang pedagang pelaku Adi tidak cukup untuk membiayai keluarganya. \"Dagangan lagi sepi, jadi terpaksa kayak begini,\" curhat pelaku.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: