Butuh Pos Raflessia
KEBERADAAN puspa langka, yaitu bunga Rafflesia Arnoldi ditemukan tumbuh sekitar objek wisata liku sembilan Gunung Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung menjadi kebanggaan masyarakat. Sayangnya belum ada upaya dari pemerintah daerah turut serta mendukung atau melestarikan bunga yang menjadi icon daerah ini. Seperti, dengan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana penjagaan bunga. Penjaga Raflessia Taba Penanjung, Min Juanda warga Taba Baru, berharap agar pemerintah membuat pos khusus pengelola sebuah gedung. Dilengkapi dengan fasilitas, peralatan jaga untuk pengelola dan jalan untuk wisata. “Jika Rafflesia mekar kami bisa menjaga di sekitar tempat tumbuh bunga. Agar lebih terjamin kelestariannya selama penjagaan,” terangnya. Menurutnya, dengan dibangunkan pos pengelola Rafflesia sekitar taman wisata gunung aman. Ancaman pengrusakan tidak ada, sementara itu pengunjung dapat bebas masuk ke lokasi, untuk melihat keindahan bunga. “Pos sifatnya darurat dan penuh keterbatasan, kalau malam hari terpaksa dibawa ke desa. Jika ada pos, penjaga raflessia stanby,” ungkapnya. Dijelaskan Min, Benteng membutuhkan lembaga atau organisasi peduli dengan puspa langka seperti komunitas. Meskipun sudah ada di Bengkulu, tetapi harapannya juga terbentuk di Benteng yang didukung Pemerintah Daerah. “Dibutuhkan komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) cabang Benteng, lebih lengkap. Pengurus komunitas harus berasal dari Benteng,” jelasnya. Ia menambahkan, jika Rafflesia menjadi objek tujuan wisata Benteng, dipastikan memberi pengaruh positif untuk Pemerintah Daerah Benteng. Seperti kontribusi retribusi dan pajak wisatawan untuk PAD. “Kalau perlu, bangun langsung kawasan objek wisata khusus untuk bunga Raflessia, sehingga ada tempat khusus pelestariannya,” tutupnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: