Mobnas Rawan Untuk Kampanye

Mobnas Rawan Untuk Kampanye

AMEN,BE - Fasilitas kendaraan dinas seluruh anggota DPRD Kabupaten Lebong saat ini rawan disalahgunakan. Sebab ada beberapa anggota DPRD Lebong yang kembali mencalonkan diri maju sebagai caleg pada pemilu 2014. Mereka inilah yang rawan memanfaatkan fasilitas mobil dinas untuk kampanye. Untuk itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lebong meminta agar anggota DPRD Lebong yang memiliki mobil dnas untuk tidak menggunakan fasilitas negara tersebut untuk kampanye. \"Itu akan menjadi perhatian kami, dan kami akan mengawasi jangan sampa ada mobil dinas yang merupakan fasilitas negara digunakan untuk kampanye. Jika memang ada nanti, akan kami rekomendasikan agar mobnas tersebut dikandangkan atau ditarik,\" ungkap Ketua Panwaslu Kabupaten Lebong, Junaidi SE kepada BE kemarin. Dikatakan Junaidi, hingga saat ini Panwaslu  masih belum menerma laporan dari Panwascam terkait adanya caleg yang menggunakan fasilitas negara untuk kampanye. Namun, untuk indikasi laporan penggunaan mobnas untuk berkampanye sudah diterimanya, tetapi belum ada buktinya. \"Kalau laporan lisan dari masyarakat sudah ada beberapa anggota DPRD yang menggunakan Mobnas untuk kampanye. Untuk itu, kami himbau kepada masyarakat untuk bersama-sama mengawasi hal tersebut, jika memang ada laporkan bersama bukti foto nya ke panwaslu Lebong,\" tegasnya. Terpisah, Ketua Laskar Merah Putih Kabupaten Lebong Sukamdani SPd i kepada BE pun berpendapat sama mengenai hal tersebut. Bahkan dirinya berharap agar Mobnas dewan tersebut selama masa kampanye ini untuk dikandangkan alias ditarik. \"Memang seharusnya tugas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) mewaspadai penggunaan Mobnas saat berkampanye bagi anggota DPRD masih aktif. Kami minta Panwaslu mengawasi penggunaan mobnas saat kampanye. Jangan sampai ada caleg yang menggunakan mobnas, apalagi caleg yang sementara duduk sebagai anggota dewan. Itu bisa  saja terjadi untuk penghematan anggaran sewa mobil. Apalagi hal-hal kecil seperti itu kadang luput dari pantauan. Untuk itu jangan sampai Panwas kecolongan,\" ungkap Sukamdani.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: