Berkas CPNS Banyak Salah

Berkas CPNS Banyak Salah

BENGKULU, BE - Pemberkasan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur honorer kategori dua (K2) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu telah ditutup tanggal 18 Maret lalu, namun panitia pemberkasan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi menemukan banyak kesalahan.  Akibatnya, berkas 17 CPNS K2 itu belum bisa dikirim ke BKN. Kesalahannya pun cukup fatal, seperti kesalahan penulisan riwayat hidup, masih terdapat kekurangan berkas dan  kesalahan lainnya. \"Kita sudah memberikan waktu selama 8 hari kepada para honorer K2 yang lulus tes CPNS 3 November 2013 lalu, namun setelah berkas itu diserahkan ke BKD, ternyata masih banyak terdapat kesalahan dan terpaksa harus diperbaiki,\" kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc melalui Analis Kepegawaian, Majulo Bilkhair SE. Menurutnya, waktu  berkas para CPNS itu akan diserahkan ke BKN paling lambat tanggal 31 Mei mendatang. Untuk itu, para honorer harus melengkapi berkasnya dalam waktu dekat ini. Karena berkas itu akan kembali dikoreksi oleh BKD Provinsi Bengkulu. \"Berkas CPNS ini tidak boleh salah, jika masih ada kesalahan akan dikembalikan oleh KBN. Untuk itu kami meminta kepada CPNS agar mengisi dan melengkapi berkasnya sesuai dengan persyaratan yang diinginkan,\" ujarnya. Satu CPNS Batal Dicoret Satu orang peserta tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemerintah provinsi Bengkulu yang lulus tes pada 11-16 November 2013 lalu, atas nama Muhammad Husni Abdillah batal dicoret sebagai CPNS. Pasalnya Surat Keputusangan (SK) pengangkatannya saat ini sudah diproses Kemenpan dan RB. Sebelumnya sempat ditunda, karena formasi yang dilamar tidak sesuai dengan yang tertera di ijazahnya. Muhammad Husni melamarkan formasi Analis Potensi Wisata dengan kualifikasi pendidikan Sarjana Pariwisata. Namun yang tertera di diijazahnya Sarjana Perhotelan. \"Masalah ijazah itu sudah ada klarifikasi di KemenPAN dan RB. Keputusannya gelar itu disesuaikan dengan formasi dan sekarang dalam proses penerbitan SK,\" terangnya. Sebelumnya, Muhammad Husni Abdillah sendiri hampir dicoret sebagai CPNS, bahkan ia tidak diikutkan dalam pembekalan  yang digelar di Gedung Serba Guna Pemprov pada 17 Maret lalu. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: