Produksi Padi Bengkulu 7,03 Persen

Produksi Padi Bengkulu 7,03 Persen

BENGKULU, BE- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, mencatat produksi padi Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 sebanyak 622,83 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan dengan tahun 2012, produksi padi meningkat sebanyak 40,92 ribu ton atau naik sebesar 7,03 persen. \"Ini sifatnya masih angka sementara. Namun pada perinsipnya data sementara ini bisa menjadi angka tetap saat kita melakukan rilis angka tetap pada bulan Juni nanti,\" ungkap Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Dodi Herlando MEcon. Peningkatan produksi padi pada tahun 2013, disebabkan peningkatan luas panen seluas 3,23 ribu hektar atau naik sebesar 2,24 persen. Produktivitas sebanyak 1,88 kuintal/hektar atau naik sebesar 4,68 persen. Peningkatan produksi padi berasal dari produksi padi sawah, yang meningkat sebanyak 47,32 ribu ton atau naik 8,59 persen. Penurunan produksi padi ladang 20,55 persen. Produksi padi sawah Provinsi Bengkulu tahun 2013 sebanyak 598,11 ribu ton, atau mencapai 96,03 persen dan padi ladang sebanyak 24,72 ribu ton atau sebesar 3,07 persen. Kenaikan produksi padi pada 2013, terjadi di 4 kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Rejang Lebong, Mukomuko, Kepahiang, dan Kota Bengkulu. Peningkatan produksi padi pada 4 Kabupaten iturata-rata lebih dari 5 persen. Kenaikan produksi padi tertinggi terjadi di Kabupaten Mukomuko yang naik sebesar 60,31 persen. \" Sementara itu, penurunan produksi padi pada tahun 2013 tertinggi terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan yang mengalami penurunan 9,18 persen,\" jelas Dodi. Ditinjau dari produksinya, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara adalah sentra produksi padi di Provinsi Bengkulu. Total produksi padi Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 99,55 ribu ton atau 15,98 persen. Sedangkan produksi padi Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 90,23 ribu ton atau 14,49 persen dari produksi padi Provinsi Bengkulu. \"Kita berharap kedepannya produksi padi di Bengkulu semakin meningkat. Hal itu akan menjadikan Bengkulu swasembada pangan.  Tentunya semua itu bisa terealisasi dengan adanya peran semua pihak,\" harap Dodi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: