Dishutbang Hanya Akui PT BMS

Dishutbang Hanya Akui PT BMS

BINTUHAN, BE- Kisruh intrernal PT Selo Moro Banyu Arto (BMS) dan PT Quantum  membuat aktifitas tambang pasir besi macet. Dishutbang tidak boleh ikut campur dalam urusan intrn perusahaan, namun jika  diminta untuk membantu untuk menyelesaikanya maka pihaknya siap, agar persoalan  tersebut selesai.

\"Kita memang dalam 6 bulan terakhir ini ada kisruh antara PT BMS dan PT Quantum, soal kepemilikan saham tambah pasir besi di Desa Wayhawang kecamatan Maje tersebut,\" ujar Kadishutbang ESDM Kaur Ir H Ahyan Endu melalui Kabid Pertambagan Ary MK Laksana ST, kemarin.

Menurutnya, hingga saat ini nama PT Quantum belum ada catatan ataupun laporan ke Dishutbang ESDM Kaur, karena tambang besi yang sah di Desa Wayhawang tersebut yakni PT SBA. Sejak tahun 2008 yang lalu meluai berdirinya PT SBA sudah resmi untuk melakukan pertambangan, kemudian pada tahun 2012 belum diketahui persis tiba-tiba papan merek yang seharusnya PT SBA kini berubah menjadi PT Quantum.

\"Nama berubah ataupun tidak seharusnya harus dilaporkan, namun hingga kini belum ada laporan. Sehingga pihaknya tetap mengakui bahwa tambang pasir besi yang sah PT BMS bukan Quantum,\" jelasnya. Agar persoalan ini jelas, kata Ari, pihaknya berencana akan memanggil kedua belah pihak. Sebenarnya pihaknya tidak boleh ikut campur urusan internal mereka, namun hanya akan meminta informasi dari PT BMS atau PT Quantum. Sehingga  pemerintah dan masyarakat tidak bingung menyikapi yang kini bermasalah. \"Dalam waktu dekat ini akan kita panggil keduanya, sehingga nantinya tidak menghambat  aktifitas pasir besi,\" jelasnya.

Sementara itu, dengan kisruhnya intern perusahan  tersebut membuat aktifitas tidak berjalan,  sementara tumpukan pasir besi dilokasi Desa Wayhawang semakin banyak. Hal ini segera ditindak lanjuti. Karena sebelumnya seperti PT Bengkulu Mega Steel (BMS) juga  mengalami kisruh, namun saat bini sudah bisa mengatasinya. Kemungkinan bulan depan kapal pengangkut pasir besi kembali melakukan aktifitasnya di Dermaga Linau.

\"Makanya kita harapkan PT SBA juga bisa menyelesaikan persoalan internya, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik,\" ungkapnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: