Tambah Kapal ke Enggano

Tambah Kapal ke Enggano

BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi  (Dishubkominfo) mengusulkan agar kapal tujuan Bengkulu - Enggano ditambah. Pasalnya hingga saat ini hanya ada dua kapal yang berlayar ke Pulau Enggano, yakno Kapal Perintis KM Lawit dan kapal Fery ASDP KM Pulo Tello. \"Kami sudah mengajukan kapal negara ke Kementerian Perhubungan untuk bantuan sejenis kapal laut yang bisa memecahkan gelombang. Langkah ini dalam rangka mengurangi lamanya perjalanan Bengkulu-Enggano yang menghabiskan waktu hingga 18 jam,\" kata Kepala Bidang Perhubungan Laut Dishubkominfo Provinsi Bengkulu, Drs Ir Hasoloan Sormin MSi dalam pertemuan dengan Tim Kemenkopolhukam, Rabu (19/3) kemarin. Ia mengungkapkan, kapal laut yang diusulkan pihaknya adalah kapal yang dilengkapi dengan alat pemecah gelombang. Sehingga lebih cepat dibandingkan dengan kapal  KM Lawit dan ASDP KM Pulo Tello. \"Kalau menggunakan kapal laut yang dilengkapi dengan pemecah gelombang, pelayaran Bengkulu-Enggano cukup  11 jam atau terjadi percepatan selama 7 jam untuk sekali berlayar,\" paparnya. Menurutnya, usulan tersebut juga sudah mendapat respon di pihak Kemenhub dan diperkirakan usulan itu terealisasi pada 2015 mendatang. \"Karena  kebutuhan kapal laut ini merupakan kubutuhan yang mendesak dan sejauh ini sudah ada pembicaraan dengan pihak Kemenhub dan kemungkinan besar akan diluncurkan 2015.  Kapal ini sangat kita butuhkan karena kapal yang ada sekarang tidak dilengkapi dengan alat pemecah gelombang sehingga perjalannya lambat,\" terangnya. Menurutnya, program tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat Enggano yang bertujuan ke depan masyarakat tidak lagi terisolir.   \"Selain penambahan kapal laut, masih banyak program lain untyuk Enggano seperti pembangunan lapangan pesawat terbang yang saat ini dalam  tahap finishing dan berbagai pembangunan lainnya,\" tukasnya. Sementera itu, Asisten Deputi 3/IV Koordinasi Wilayah perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam),  Brigjend Andrie T.U. Soetarno SE MDS mengungkapkan, ia akan menyampaikan hal tersebut kepada pimpinan dengan harapan agar usulan tersebut semakin cepat direalisasikan oleh kementerian perhubungan. \"Sebenarnya Indonesia sudah mampu membuat kapal,tinggal lagi anggarannya yang menjadi persoalan. Nanti akan saya laporkan ke pusat.  Mudah-mudahan nanti akan ditindaklanjuti sesegera mungkin,\" tutupnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: