Putri Asli Bengkulu yang Cerdas Merakyat, Peduli

Putri Asli Bengkulu yang Cerdas Merakyat, Peduli

\"FotoHj Dewi Coryati, MSi adalah putri asli Bengkulu. Meski dilahirkan di Jakarta, 9 Agustus 1964, kedua orang tuanya yaitu Buchary Thany, SE merupakan pensiunan Bank Indonesia dan Mantan Dirut Bank Bengkulu, asal dari Kaur dan Bengkulu Selatan. Begitu juga ibunya Rohana Fikir, juga berasal dari Kaur. Hingga saat ini, Dewi Coryati yang sedang menjabat sebagai anggota DPR RI 2009-2014 dan Caleg DPR RI 2009-2014, selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat Bengkulu. Selama ini, dia menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Dapil Bengkulu, Anggota Komisi IV (Bidang Pertanian, Kehutanan dan Kelautan), Anggota Badan Urusan Rumah Tangga, Pimpinan Kaukus Perempuan Parlemen RI, dan Anggota Kaukus Amerika Serikat (AS) sangat peduli dengan masyarakat. Terbukti selama menjadi Anggota DPR RI, Dewi Coryati fokus melaksanakan visi dan misinya yang menyentuh langsung masyarakat Bengkulu. Dewi Coryati adalah sosok yang cerdas. Dia adalah satu di antara 101 politisi perempuan di parlemen RI. \"Saat ini, Fraksi PAN mengamanahkan saya di Komisi Pertanian dan di Kaukus Perempuan,\" ujarnya. Dewi adalah alumni Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006. Sepuluh tahun terakhir saya menjadi instruktur nasional untuk pendidikan politik & kewarganegaraan.Sebelumnya, ia telah menamatkan Sarjana Kedokteran Hewan IPB, 1989 DPP Partai Amanat Nasional, dia menjabat sebagai Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (2009-2014), Anggota Komisi VIII (2009-2013),Anggota Komisi IV (2013-2014) Anggota Badan Anggaran (2012-2013), Anggota BURT (2013-2014), Pimpinan Kaukus Parlemen Perempuan RI (2009-2014), Anggota Kaukus AS (2009-2014) Sebagai anggota DPR RI perempuan, Dewi Coryati sangat aktif di Kaukus Perempuan Parlemen RI (KPPRI). KPPRI merupakan sebuah kaukus yang anggotanya adalah anggota parlemen perempuan dari DPR dan DPD. Peran perempuan parlemen dalam pengambilan keputusan seperti fungsi legislasi, budgeting dan pengawasan sangat berpengaruh signifikan terhadap arah perkembangan gerakan perempuan di Indonesia. \"Tak ada demokrasi tanpa keterwakilan perempuan\" akan diuji ketika sebanyak 101 orang anggota DPR-RI perempuan yang dipilih langsung dan 35 orang DPD-RI, menunjukkan peran posisinya di parlemen,\" ujar Dewi. Abdul Khalik (40) seorang Tokoh masyarakat Kaur mengatakan, dia merasa bangga putri asli Bengkulu, yang orang tuanya berasal dari Kaur bisa mewakili masyarakat Bengkulu di DPR RI. Sehingga aspirasi masyarakat mudah disalurkan. Aspirasi yang disampaikan beberapa tokoh dan masyarakat. \"Kita sangat bangga, ada anggota DPR RI, Ibu Dewi Coryati, asli putri Bengkulu. Selama ini, beberapa aspirasi yang kami sampaikan melalui Ibu Dewi, cepat direspon pemerintah pusat,\" ujarnya. Abdul juga mengungkapkan, selama lima tahun terakhir, banyak bantuan yang diterima petani di Kaur, merupakan perjuangan Dewi Coryati. Beberapa diantaranya, pemberian bantuan kepada petani berupa pompa air sebanyak 20 pompa air untuk 20 kelompok tani, bantuan handtraktor sebanyak 146 unit untuk 146 Kelompok Tani (Diterima 75), UPPO Rp 180 juta/kelompok tani, cultivator/kelompok tani, PUAP 100 juta/ Gapoktan. Bahkan, program mengawal pembangunan Irigasi Cawang Kidul Kaur. \"Setelah sekian lama memperjuangkannya, tahun lalu kami mendapatkan kepastian bahwa irigasi Cawang Kidul akan dibangun. Dengan irigasi ini, produktifitas gabah dan kesejahteraan masyarakat Kaur akan meningkaty. Insya Allah,\" ujar Dewi Coryati. Program untuk nelayan. Pada tahun 2009- 2013, 74 kelompok nelayan mendapatkan program PUMP Perikanan Tangkap, Budidaya air tawar, dan P2HP Perikanan senilai Rp 65 juta sampai dengan Rp 100 juta/ kelompok. \"Kami sangat senang, karena perjuangan Ibu Dwi Coryati jelas hasilnya. Tidak hanya sekedar janji-janji, tapi benar-benar aksi nyata,\" tambah Abdul Khadir. (cik5/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: