Camat dan Guru Nyaris Ditipu
TAIS, BE- Camat Sukaraja, Seluma, Drs Suranto MSi dan sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Seluma kemarin (11/3) nyarsi menjadi korban penipuan massal. Pasalnya, mereka menerima telepon dari pihak yang tak dikenal, lalu meminta uang dengan alasan yang disampaikan karena anggota keluarga kritis di rumah sakit. “Siapa yang tidak panik mendapatkan kabar jika anak kita kecelakaan dan dalam kondisi kritis di RS. Yang menelpon itu minta dikirim uang,” ungkap Camat Sukaraja Drs Suranto Msi yang nyaris menjadi korban penipuan itu. Dijelaskannya, modus yang dilakukan pelaku dengan meminta dirinya segera ke RSUD M Yunus Bengkulu dengan membawa sejumlah alat kesehatan untuk memulihkan anaknya. Jika tidak, maka harus menebus obat di apotek terdekat. Pembelian obat tersebut Rp 17 juta dibayar dengan cara ditransfer ke rekening apotek. “Beruntung hal tersebut tidak saya transfer seketika. Saya memilih lebih tenang mendapatkan informasi ini,” sampainya. Sementara itu, setitaknya 7 orang kepala sekolah di Kabupaten Seluma juga nyaris menjadi korban penipuan dengan dalih yang hampir serupa. Modusnya, penelpon memberitahu jika sekolah mendapatkan program bantuan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hanya saja terlebih dahulu sekolah bersangkutan melakukan pengiriman uang Rp 10 juta sebagai uang pelicin ke rekening Bank BRI Cabang Jakarta atas Nama Sri. “Penelpon ini mengatasnamakan kementerian dan mengaku telah mendapatkan persetujuan dari Dinas Pendidikan Seluma. Apa yang dilakukan ini tidaklah benar,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Seluma Muksir Ibrahim SPd. Disampaikannya, pihaknya meminta seluruh kepada selokah untuk tidak terpengaruh terhadap telepon yang mengatasnamakan kementrian dan dinas. Menurutnya, hal tersebut merupakan penipuan yang akan dilakukan oleh orang yang tidak bertangung jawab. “Jika mendapatkan bantuan dari program pusat maka kita yang akan memberitahukan kepada masing-masing sekolah bukan melalui telpon,” kata Muksir. (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: