Guru Minta Analisa Jumlah PNS
BENTENG, BE - Salah seorang guru di SMKN 1 Pematang Tiga, Timbulkat Sani, S.Pd, meminta kepada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian Daerah (BKPPD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), agar segera melaksanakan analisa kebutuhan PNS yang bertugas di Bumi Maroba Kite Maju ini. Baik, mereka yang bertugas di bidang pendidikan, kesehatan maupun teknis. Mengingat, penugasan PNS di 10 Kecamatan Benteng tidak balance atau tidak merata. “Pemda dan BKPPD sebaiknya melakukan pemerataan PNS di wilayah kabupaten Benteng. Pemerataan ini harus balance jangan sampai di satu instansi kekurangan dan lainnya malah kebanyakan. Harus benar-benar diantisipasi, sebagai kabupaten yang baru masih membutuhkan tenaga PNS, serta mengatasi diskriminasi, mengingat Benteng ini kabupaten yang baru,” ungkapnya. Menurutnya, banyak upaya yang bisa dilaksanakan BKPPD, misalnya membagikan rata PNS yang mengacu pada prinsip-prinsip yang objektif, akuntabel, partisifatif, dan transparansi dalam menempatkan PNS yang baru, atau yang lama tugas. “Untuk apa penerimaan CPNS baru, kalau penugasannya tidak transparan. Masih mengutamakan anak sanak dan anak pejabat untuk di kota,” terangnya. Dijelaskan guru yang terkenal paling vocal di wilayah pelosok Pematang Tiga ini, memberikan contoh, seperti di SMKN 1 Benteng masih membutuhkan tenaga pengajar yang berbasis IT untuk mengisi kekosongan guru produktif. “Dampak tidak transparan, banyak lembaga atau kantor di pedalaman kurang guru, bahkan diprioritaskan malah tidak ada sama sekali,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BKPPD Benteng, Hasan Basri, S.Sos mengatakan jika pihak akan melakukan evaluasi dan analisa terhadap kebutuhan dan jumlah PNS se- Benteng. Hal itu, memang sudah menjadi target dari pihaknya untuk melakukan hal itu. Hanya saja, analisa dan evaluasi itu membutuhkan waktu dan tidak bisa sembarangan. Karena, dapat berujung menimbulkan masalah baru, seperti di PTUN-kan dan lainnya. \" Akan segera kita lakukan,\" singkatnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: