Pembagian Pakaian Dinas Diprotes

Pembagian Pakaian Dinas Diprotes

BENGKULU, BE - Pakaian dinas (Pakdin) yang telah ditunggu-tunggu PNS selama 2 tahun terakhir ini, akhirnya kemarin (29/11) mulai dibagikan.   Pembagian pertama dilakukan di sekretariat daerah (Setda) pemerintah kota dan selunjutnya baru dilakukan di masing-masing instansi dan SKPD yang berada dibawah naungan pemerintah kota Bengkulu.

Namun sayangnya, pembagian pakain dinas ini diwarnai dengan aksi protes dari PNS penerimanya, karena kualitas pakaian dinas tersebut jauh dari harapan PNS. Seperti kualitas buruk, ukuran terlalu besar dan  terlalu kecil tidak sesuai dengan ukuran penerimanya, sebagian lainnya tidak terpasang  logo pemda kota.

Akibatnya, tidak sedikit PNS yang kecewa, bahkan ada yang berniat mengembalikan lagi pakaian yang sudah diambilnya itu. \"Wajar saja jika pembagiannya terus ditunda-tunda, karena memang bermasalah seperti,\" kata salah seorang PNS, NP usai mencoba pakaian yang diambilnya. Ia mengaku sangat kecewa dengan kualitas penjahitan pakaian tersebut yang terkesan asal-asalan, mengingat pakaian dinas itu sendiri telah tunggu-tunggu oleh 7.103 PNS kota Bengkulu.

\"Kami belum tahu mau diapakan pakaian dinas ini, kalau tetap dipakai jelas kami harus mengeluarkan biaya tambahan untuk merubah ukurannya dan menjahit ulang,\" ucapnya kesal. Senada juga disampaikan PNS lainnya, AF. Ia mengaku dari awal ia sudah menduga bahwa pakaian tersebut tidak terjadi ketidaksesuaian antara pakaian dengan penerima, dan berbagai masalah lainnya. Dan ternyata dugaan terjadi masalah itu memang terbukti adanya.

\"Setelah menerima pakaian tadi, saya dan PNS lainnya langsung buka dan langsung mencobanya, saat itu langsung diketahui bahwa ukurannya tidak pas, jahitannya asal-asalan. Yang lebih parah lagi, PNS yang mendapati pakaian yang ukurannya jauh lebih kecil dari tubuhnya, sehingga sama sekali tidak bisa digunakan,\" paparnya. Para PNS yang menerima ukuran pakaian yang tidak sesuai pun berencana menyampaikan persoalan tersebut kepada kepala Bagian Perlengkapan dalam waktu dekat ini.

\"Sudah pasti akan kami sampaikan, karena kami tidak mau ambil resiko jika pakaian ini tidak bisa digunakan,\" tukasnya. Sayangnya hingga berita ini diturunkan belum dapat konfirmasi dari Kabag Perlengkapan, Edwar Heppy SSos, karena sedang tidak berada ditempat.

Namun sebelumnya, Edwar Heppy pernah membeberkan bahwa apabila terjadi ketidakcocokan, masih menjadi tanggung jawab CV Maharani Conveksi sebagai penjahitnya dan para PNS diminta untuk melaporkan ke Bagian Perlengkapan.(400)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: