Pelaku Bali Semakin Nekat
KOTA MANNA, BE – Sepertinya, kegiatan aksi kebut-kebutan atau balapan liar (Bali) yang digelar kalangan remaja di Jalan Jendral Sudirman, Kota Manna, tidak mampu dihentikan oleh warga maupun aparat kepolisian. Pasalnya meskipun pihak Lantas Polres bersama warga setempat menggelar razia bali, dan para pelaku bali sering ditangkap, tidak membuat jera pelaku bali. Bahkan saat ini mereka semakin menjadi- jadi dan semakin nekat.”Peserta bali ini semakin berani, dan tidak takut ditangkap,” kata Ketua RT 1 Kelurahan Kampung Baru, Alinundiha kemarin. Menurutnya, para remaja ini dalam menggelar aksi bali pada Rabu malam dan Sabtu malam . Bahkan pihaknya sempat berusaha mencegah aksi bali dengan menangkap salah satu remaja yang menggelar aksi bali. Namun bukannya remaja lain menghentikan aksinya, akan tetapi malahan menyerbu pos kamling dan meminta rekannya dibebaskan. Tidak hanya itu, sambung salah satu tokoh masyarakat BS ini, peserta bali pun sudah tidak takut lagi pada aparat kepolisian yang melakukan patroli. Sebab pernah ada dua orang anggota patroli coba menghadang peserta bali agar menghentikan aksinya. Namun hal itu malahan nyaris merenggut nyawa polisi tersebut, karena peserta bali bukan menghentikan aksinya akan tetapi berusaha menabrak polisi tersebut. ”Beruntung kedua polisi ini meloncat ke pinggir jalan, kalau tidak akibatnya bisa fatal,” keluhnya. Tidak hanya sampai disitu, para pelaku bali ini pun sering melempari rumah penduduk dengan batu. Hal tu tentu semakin membuat resah. Atas kondisi itu, warga sepanjang jalan Sudirman semakin resah atas ulah remaja yang semakin nekad ini. Oleh karena itu dirinya berharap agar Pemda BS dapat melakukan upaya agar kegiatan bali tidak terjadi lagi di jalan Sudirman dan jalan Raya BS.”Kami berharap agar dipasang polisi tidur ataupun garis kejut di sepanjang jalan Sudirman ini agar para remaja tidak ngebut lagi saat melintasi dijalan ini,” harap Alinundiha. Sementara Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Abdul Muis SIK pun membenarkan adanya kegiatan bali di sepanjang jalan Sudirman yang telah meresahkan warga sekitar dan juga pemakai jalan saat melintas di Jalan ini. Menurutnya pihaknya pun sangat setuju dengan usul ketua RT satu ini agar membuat garis kejut. Hanya saja sambung dia untuk membuat garis kejut ini tentunya membutuhkan biaya. Oleh karena itu pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemda BS agar dapat menganggarkan dana untuk pembuatan garis kejut ini.”Usul sudah kami sampaikan tinggal menunggu lagi apakah pemda BS siap menganggarkan dana tersebut atau tidak, sebab tujuan kami mengusulkan dana untuk pembuatan garis kejut ini agar remaja BS tidak menjadi korban akibat aksi bali ini,” terang Abdul Muis. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: