Tunggakan Listrik Tembus Rp 15 Miliar

Tunggakan Listrik Tembus Rp 15 Miliar

BENGKULU, BE- Ketersediaan loket pembayaran rekening listrik, saat ini masih menjadi faktor utama banyaknya masyarakat yang menunggak pembayaran listrik. Tunggakan listrik di Provinsi Bengkulu menembus Rp 15 miliar. Kurangnya loket pembayaran tersebut terutama terjadi di kabupaten-kabupaten khususnya yang memiliki akses jauh. \"Masih banyaknya tunggakan tyang terjadi dikarenakan belum maksimalnya loket pembayaran yang ada,\" ungkap Manager Area PLN Bengkulu, Joni ST MBa. Masih kurangnya loket pembayaran terjadi sejak diberlakukannya sistem pembayaran melalui online. Dimana loket pembayaran disediakan oleh pihak perbankan melalui payment pointnya. Sejak berlakunya sistem tersebut PLN tidak lagi membuka loket. Dan kendalanya masyarakat yang jauh belum ada yang membuka loket pembayaran tersebut sehingga mereka terkendala saat melakukan pembayaran. \"Kita akan terus melakukan sosialisasi sehingga untuk daerah yang belum memiliki loket pembayaran ada yang bersedia membukanya,\" harap Joni. Lebih lanjut Joni menjelaskan saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi agar semakin banyak loket pembayaran yang disediakan. Ia juga menyampaikan dibuka loket pembayaran itu, merupakan bagian dari peluang bisnis untuk masyarakat, karena dengan membuka loket pembayaran akan memperoleh keuntungan. Namun karena kurangnya pengetahuan masyarakat sehingga masih loket yang belum tersedia sehingga mereka akanĀ  terus melakukan solusi. Untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang menunggak PLN terus melakukan pemutusan bagi pelanggan yang melakukan penunggakan. \"Kita akan terus melakukan pemutusan untuk pelanggan yang menunggak. Untuk bulan maret ini saya akan turun lagsung untuk melihat kondisi di lapangan,\" jelas Joni. Selain itu Joni juga menjelaskan bahwa selain melakukan pemutusan kepada pelanggan, PLN Bengkulu juga terus melakukan perbaikan pelayanan salah satunya yaitu memangkas pohon-pohon yang berpotensi menggangu. Joni menyampaikan pada tahun 2014 ini ia akan meminimalisir gangguan yang terjadi selama ini minimal 50 persen. \"Kita akan terus melakukan perbaikan pelayanan, diantaranya dengan mengurangi pemadaman listrik, karena kita tidak ingin ada masayrakat yang menunggak karena alasanĀ  listrik tidak menyala,\" tutup Joni.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: