Kota Bengkulu Alami Deflasi

Kota Bengkulu Alami Deflasi

BENGKULU, BE- Perubahan harga cabai dan LPG memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laju inflasi yang terjadi di Kota Bengkulu. Pada bulan Januari lalu cabai dan LPG menjadi penyumbang terbesar terjadinya inflasi sebesar 1,03 persen. Meskipun pada bulan Februari lalu cabai dan LPG masih memberikan andil besar terhadap perubahan harga di Kota Bengkulu, namun perubahan harga kedua bahan tersebut justru memberi dampak positif yaitu menjadikan Kota Bengkulu mengalami deflasi sebesar  0,24 persen. \"Selama dua bulan terakhir cabai dan LPG masih memberikan andil yang besar terhadap perkembangan indeks harga konsumen di Kota Bengkulu,\" ungkap Kepala badan pusat statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir Dodi Herlando MEcon. Deflasi Kota Bengkulu terjadi pada dua kelompok yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,16 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,25 persen. Sedangkan lima kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,44 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,25 persen, kelompok sandang sebesar 0,15 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,04 persen dan terakhir  kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,03 persen. Sementara itu, dari 23 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan Februari 2014, 9 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,87 persen dan inflasi terendah terjadi di Bandar Lampung sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 2,43 persen dan deflasi terrendah terjadi di kota Palembang dan Bengkulu sebesar 0,24 persen. \"Sementara itu dilihat dari laju inflasi tahun kalender, yaitu dari bulan Januari hingga Februari 2014 tercatat sebesar 0,79 persen, dan laju inflasi tahunan ntara bulan Februari 2014  hingga bulan Februari 2013 tercatat sebesar 9,00 persen,\" tutup Dodi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: