Kades Keluarkan SKT Ganda

Kades Keluarkan SKT Ganda

KARANG TINGGI, BE- Plt Kades Padang Tambak, Arsin kebingunan. Ia was-was lantaran tanah kas desa tersebut memiliki 2 SKT (Surat Keterangan Tanah). Terlebih tanah itu kini telah dijual. Parahnya lagi, tanah itu telah dijual pada orang yang berbeda. Sang Kades khawatir jika masing-masing pembeli tanah itu mengklaim tanah itu milik mereka.

\"Tanah itu informasinya telah dijual Mantan Kades, namun warga tidak mengetahuinya. Disisi lain warga membutuhkan uang untuk membangun masjid. Tanah tersebut melalui kesepakatan warga kemudian dijual, saya yang mengeluarkan SKT-nya,\" ujar Arsin. Arsin menjelaskan SKT itu ia keluarkan setelah musyawarah 69 warga, termasuk pula para tokoh serta pemuka desa. Mereka setuju dengan penjualan tanah yang diklaim milik desa tersebut. \"Tanah itu sejak tahun 1986 adalah milik desa, saya tanyakan ke Sekdes dia mengakui milik desa dan memang telah dijual,\" kata Arsin.

Lalu tambah Arsin, belakangan ada pegawai salah satu perusahaan perkebunan sawit mengklaim tanah itu milik perusahaan mereka, yang telah dibeli melalui Kades terdahulu. Namun, kata Arsin, penjualan tanah seluas 4,2 ha itu tidak diketahui desa. Belakangan warag bermusyawarah menyepakati menjuak tanah milik desa itu. Ia kata Arsin selanjutnya mengeluarkan SKT tanah itu. Kemudian melalui kesepakatan warga menjualnya ke warga Dusun Baru II, Karang Tinggi, bernama Tar. \"Tanah itu dijual 3,7 ha, kini telah ditempati pemiliknya, dan sudah bikin rumah,\" ungkapnya.

Arsin khawatir persoalan ini berkembang menjadi polemik, karena SKT ganda itu. Ia menerangkan SKT itu dikeluarkan pada Maret 2012 lalu. Sedang SKT oleh Kades terdahulu ia mengakui tak memiliki catatan asli.

\"Saya bingung, karena kalau tidak ada klaim tak jadi masalah, tetapi suatu saat ada gugatan bisa jadi masalah besar,\" ungkapnya. Sebelumnya tambah Arsin, ia sudah mengundang mantan Kades itu. Namun Kades tersebut belum memenuhi undangannya. Sedang uang hasil tanah itu kini telah masuk ke kas desa. Sejauh iniĀ  mantan kades belum berhasil dihubungi sehingga keterangan belum dapat diperoleh. (122)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: