Diduga Mesum, Honorer Digerebek
MERIGI, BE - Warga di Kelurahan Durian Depun, Merigi, Kepahiang, siang sekitar pukul 11.00 WIB kemarin dibuat heboh. Ini lantaran sepasang warga yang sudah memiliki suami dan istri yakni HN (50), warga Pungguk Beringang dan FN (45), warga Pekalongan digerbek beberapa orang warga lantaran diduga berbuat mesum. Data terhimpun, keduanya digerebek warga saat asyik berduaan di dalam sebuah ruangan bekas Rumah Sakit (RS) di jalan dua jalur Merigi. Menurut keterangan Kaur Pemerintahan Desa Pekalongan, Nano, penggerebekan terhadap keduanya warga ini dilakukan dirinya bersama dengan beberapa warga. \"Waktu itu saya hendak menyabit rumput di sekitar bekas RS. Pada waktu bersamaan melintas kedua pasangan dengan menggunakan motor menuju bangunan RS ini.,\" ungkap Nano kemarin. Tiba di RS, lanjut Nano, keduanya masuk dalam salah satu ruangan dan menguncinya dari dalam. Curiga dengan kondisi itu, Nano langsung memberitahu beberapa warga. \"Waktu itu kami sempat mengintip, namun karena keduanya mengetahui keberadaan kami, keduanya tidak membukakan pintu, akhirnya pintupun didobrak secara beramai-ramai,\" jelasnya. Menurutnya, sebenarnya kejadian seperti ini bukanlah kali pertama dilakukan kedua pasangan yang telah memiliki suami isteri ini. Beberapa waktu yang lalu keduanya juga pernah digerebek tapi kelihatannya tidak menimbulkan efek jera. \"Padahal keduanya sudah memiliki pasangan masing-masing. Kalau yang lelaki itu honorer di BP3K Kecamatan Merigi, sedangkan yang wanitanya itu asal Lampung namun orang tuanya warga Pekalongan,\" terang Nano. Disinggung apakah dilapor polisi atau tidak, Nano mengatakan tadi (kemarin, red) keduanya tidak sampai ke polisi. Karena saat digerebek keduanya masih menggunakan pakaian. \"Meskipun demikian kedua pasangan itu tadi pasca digerbek kita serahkan ke RT setempat. Hanya saja kita tetap menyayangkan tindakan yang dilakukan keduanya, terlebih lagi ini bukanlah kali pertama,\" tandasnya. Sementara itu, Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH melalui Kapolsek Ujan Mas Iptu Rafenil Y Rahman menyampaikan kasus penggerebekan oleh warga sudah beberapa kali terjadi didalam wilayah hukum Polsek Ujan Mas. Hanya saja kasus tersebut tidak bisa diproses secara hukum lantaran masing-masing pihak tidak melapor kepada pihaknya. \"Untuk peristiwa penggerebekan tadi kami belum menerima laporanya, biasanya dalam kasus seperti ini diselesaikan secara adat dan jarang dilapor kepolisi,\" jelasnya.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: