Kassa Bukan dari Tiara Sella

Kassa Bukan dari Tiara Sella

BENGKULU, BE - Tudingan malpraktek yang dilakukan RS Tiara Sella yang dilaporkan ke Polres Bengkulu, dibantah oleh Direktur RS Tiara Sella dr Zayadi Hoesein, SpOG.   Setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan, dr Zayadi menyatakan bahwa kassa yang tertinggal di tubuh pasien tersebut bukan dari RS Tiara Sella. \"Dari beberapa kali pemeriksaan yang saya lakukan, saya yakin kassa tersebut bukan kassa yang tertinggal waktu operasi, karena pasien sudah pernah ditangani dokter lain setelah saya,\" ungkap Zayadi. Ia juga menjelaskan bahwa operasi yang dilakukan di RS Tiara Sella sudah sesuai dengan prosedur dimana setiap akan dilakukan operasi dan sesudah dilakukan operasi, selalu dilakukan penghitungan kassa. Lebih lanjut ia menjelaskan sebelum masuk kamar operasi tim mengisi check list kelengkapan mengenai surat izin operasi, hasil laboratorium, EKG dan foto rontgen thorak kalau diperlukan. \"Pada hari kedua rawat inap, tampon vagina (kassa besar) diangkat kemudian pasien diperbolehkan untuk pulang,\" tambahnya. Setelah pulang, pasien beberapa kali melakukan kontrol ulang.  Saat dilakukan pemeriksaan, tidak ada kassa di puncak vagina dan bekas operasi baik.  Setelah itu  pasien tiga kali mendatangi dr Zayadi dan mengeluhkan masih ada bercak. Saat pertama kali mengeluhkan hal tersebut, pada tanggal 11 April 2013, dr Zayadi melakukan pemeriksaan dan tidak ada kassa di puncak vagina.   Kemudian diterapi dengan mengoleskan Albothyl, dan pada saat kontrol terakhir, yaitu 11 Juli 2013 pasien masih mengeluhkan ada bercak, sehingga diberikan kalnek atau asam Traneksamat.  \"Setelah itu pasien tidak pernah datang lagi ke saya untuk melakukan kontrol,\" jelas Zayadi. Lebih lauh ia menjelaskan jika pada bulan Desember 2013 pasien yang bersangkutan ke dr Y dan dirujuk ke RS Dharmais Jakarta dengan suspect Kanker.  Di RS Dharmais, pasien ditangani oleh DR W.  Melalui telepon dan pesan singkat Dr W memberitahu dr Zayadi, jika ada kassa pada puncak vagina bukan dalam perut dan inilah yang menjadi masalah. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: