Sekda Minta Camat Data Tambang
KEPAHIANG, BE - Sekkab Drs H Hazairin A Kadir MM meminta seluruh camat se-Kabupaten Kepahiang melakukan pendataan tambang mineral galian bantuan. Hal ini dalam rangka menyikapi banyaknya tambang galian c jenis pasir yang tidak berizin atau ilegal. \"Dari catatan pihak ESDM ada sebanyak 27 tambang galian c yang ilegal karena tidak mengantongi izin. Kami harapan dengan persoalan ini Camat bisa langsung melakukan monitor kelapangan,\" ujar Sekkab. Dikatakannya, selain Camat pihaknya juga meminta instansi terkait seperti KP2T, ESDM, BLH dan dinas PU untuk selektif dalam penerbitan izin tambang galian C di Kepahiang. Ini sebagai langkah terjadinya konflik dimasyarakat atas keberadaan tambang ini. \"Kita juga harapkan jangan kasih izin jika memang keberadaan tambang ini merusak lingkungan dan melanggar peraturan dimasyarakat. Ininya peran aktif dinas dan Camat jangan sampai lepas kontrol sehingga berdampak negatif bagi lingkungan,\" jelas Sekkab. Sebelumnya, keberadaan tambang galian C jenis pasir di desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi menuai protes warga. Tambang pasir milik Supriyadi ST MPd dan Kartubi ini juga tidak memiliki izin berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Mapolsek Ujan Mas Kepahiang. \"Soal tambang pasir yang diprotes warga ini sejak Senin kemarin kami sudah minta kepada pemiliknya untuk tidak beroperasi, selain diprotes warga juga tambang tersebut sudah tidak memiliki izin galian lagi,\" ujar Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH melalui Kapolsek Ujan Mas Iptu Rafenil Y Rahman kemarin. Disampaikannya, kepastian soal tidak ada izin galian C ini dari hasil koordinasi pihaknya dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kepahiang. \"Kemarin juga pemilik tambang sudah kami panggil ke Mapolsek terkait ini dan dia setuju tambang tidak boleh beroperasi lagi,\" jelasnya. Sebelumnya, beberapa warga menyampaikan secara tertulis protes keberadaan tambang kepada pihak DPRD dan Pemkab Kepahiang melalui surat tertanggal 17 Februari 2014. Dalam suratnya warga menyampaikan keberadaan tambang yang dekat perumahan warga tersebut kondisinya memprihatinkan lantaran tanpa pelapis tebing sehingga berpotensi mengakibatkan longsor rumah warga yang dekat dengan lokasi tambang. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: