AKLI Ciptakan Anti Setrum

BENGKULU, BE- Untuk mengantisipasi kecelakaan disebabkan oleh arus listrik. Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI)  telah menciptakan sebuah alat berfungsi memutus jaringan listrik saat terjadi arus pendek. \"Alat tersebut sejenis MCB, saat ada yang kena setrum maka otomatis arus listrik akan terputus,\" ungkap Ketua Umum DPP AKLI, Puji Nugroho, saat membuka Musyawarah Besar AKLI Bengkulu, kemarin. Dengan adanya alat tersebut, maka dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan bahkan bisa menyebabkan kematian akibat kena setrum arus listrik. Menurut Puji, untuk mendapatkan produk ini tidak mahal hanya sekitar Rp 150 ribu. Lebih lanjut ia menjelaskan saat ini banyak sekali terjadi kebakaran  diakibatkan oleh arus pendek. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor diantaranya bahan yang digunakan tidak sesuai standar nasional Indonesia, petugas yang melakukan pemasangan tidak memiliki sertifikat serta cara memasangnya yang juga salah. Dan untuk mengantisipasi hal tersebut ia menghimbau  kepada seluruh masyarakat agar melakukan pemasangan instalatir listrik menggunakan petugas AKLI. \"Di Sumatera kita memberikan penawaran yang cukup murah, hanya dengan Rp 1,2 juta AKLI bisa melakukan pemasangan instalatir listrik dengan bahan atau material yang digunakan SNI dan disiapkan oleh AKLI,\" jelasnya. Selain itu ia juga menjelaskan, agar masyarakat yang instalatirnya sudah berusia 10 tahun untuk segera dilakukan penggantian.  Jika sudah berusia 10 tahun akan rentan terhadap kebakaran serta peralatan yang ada tersebut tidak lagi akan menjadi penghantar yang baik justru akan menjadi penghambat. Sehingga membuat boros dan membengkakan tagihan. Sementara itu Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah MPd yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Bengkulu Yasarlin sangat mengapresiasi kinerja yang dilakukan AKLI.  AKLI memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan penggunaan listrik yang ada di Bengkulu. \"Saat ini peningkatan jangkau listrik di Bengkulu meningkat secara signifikan, dalam satu tahunnya sekitar 10 sampai 15 persen, jelas Yasarlin. Lebih lanjut ia menjelaskan AKLI juga memiliki peranan yang cukup penting dalam penghematan energi. Karena anggota AKLI selalu mempromosikan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan lampu hemat energi.(251)

Sumber: