BK STAIN Curup Tutup

BK STAIN Curup Tutup

CURUP, BE - Tahun ajaran baru 2014, Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) di Kampus STAIN Curup dipastikan tidak akan menerima pendaftaran mahasiswa baru.  Hal itu dijelaskan Ketua STAIN Curup Dr Budi Kisworo kepada wartawan belum lama ini.  \"Bimbingan dan Konseling memang kita tutup, karena mengingat permintaan terhadap lulusan dari BK tersebut yang kurang, karena tidak ingin mencetak pengangguran,\" ungkapnya. Bahkan diakui Budi, mahasiswa program studi BK kini telah dipindahkan atau memilih program studi lain di STAIN Curup yang mungkin diminati. \"Mahasiswa BK kita alikan ke program studi lain, tidak ada masalah,\" terangnya. Terkait penutupan program studi BK tersebut, Koordinator Alumni BK STAIN Curup Nofi Harianto mengaku kaget atas penutupan Prodi BK tersebut.  “Saya baru tahu penutupan itu ketika melihat pengumuman penerimaan mahasiswa baru di salah satu media, kok tidak ada tulisan jurusan BK, setelah saya tanya kepada orang STAIN, tidak tahunya sudah ditutup,” kata Nofi. Ditambahkan Nofi, terhadap penutupan Prodi BK ini, jelas semakin menguatkan dugaan laporan alumni BK STAIN Curup bahwa pendirian BK STAIN Curup sejak tahun 2004 lalu itu tidak mengantongi izin pendirian Prodi yang jelas.  “Kalau memang dikatakan Ketua STAIN Curup bahwa BK itu izinnya jelas pada kuliah umum kemarin, kenapa BK ini ditutup, ini jelas bahwa BK STAIN Curup tidak mengantongi izin pendirian Prodi, sebagaimana laporan kami ke Polres RL,” kata Nofi usai diminta keterangan di Polres RL, kemarin. Terkait kisruh ijazah alumni BK STAIN Curup, sejak pukul 09.00 WIB, Senin (3/3), sebanyak enam orang perwakilan alumni BK STAIN Curup kembali diminta keterangan oleh tim khusus Polres RL, diketahui saat ini Tim khusus Polres RL masih mendalami laporan dugaan penipuan serta masalah perizinan BK STAIN Curup. Usai meminta keterangan dari pihak alumni, dalam waktu dekat timsus Polres RL akan mulai memanggil pihak petinggi STAIN Curup serta tim ahli baik dari Dikti Kementerian Pendidikan Nasional dan Dirjen Kementerian Agama. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: