Puluhan Penghuni Panti Keracunan
BENGKULU, BE - Mendapat makan dari hajatan tetangga, puluhan penghuni panti Balai Pengembangan Anak dan Remaja Padang Harapan harus menderita keracunan. Namun hanya 3 orang yang harus dirawat di RSUD M Yunus. Mereka yang dibawa ke RSUD adalah Fitri Ayu Nengsi (17), warga Medan Baru, Made Ayu Artiani (18), warga Sunda Kelapa, Bengkulu Tengah, serta Tri Ayu (17), warga Pagar Dewa, Bengkulu. Menurut Made, mereka mendapat makanan sekitar pukul 21.00 WIB Minggu (2/3) dari salah satu warga yang sengaja memberikan karena ada hajatan. Sehingga makanan tersebut diserbu oleh penghuni panti tersebut. \"Saya makan ikan, Fitri dengan Tri makanan daging malamnya itu. Orang yang hajatan hanya minta doa saja sama kami,\" kata Made. Setelah makan makanan itu, kata Made, ia merasa pusing. Namun ia tidak memberitahukan kepada siapapun, sampai dia tertidur. \"Saya tahan saja rasa pusing terus saya langsung bawa tidur saja,\" ujarnya. Ternyata, paginya penghuni panti tersebut mengalami mencret dan mual. Namun yang paling parah diderita Made, Fitri dan Tri, karena mereka bertiga sampai pingsan . \"Saat pagi perut mulai sakit, terus kami bertiga saja pingsan. Yang lainnya hanya mencret saja, tetapi dak separah kami\" katanya. Sementara itu, Eli dari staf Balai Pengembangan Anak dan Remaja membantah kalau mereka keracunan karena makanan yang diberikan oleh orang hajatan tersebut. \"Biasa anak-anak banyak yang dimakannya, bukan dari makan orang yang berikan tersebut. Siapa tahu mereka lagi datang bulan,\" kata Eli. Pernyataan Eli ini ternyata bertolak belakang dengan pengakuan ketiga korban. Karena mereka tidak pernah makan makanan setelah makanan yang mereka makan malam itu. \"Dari padi tadi kami belum makan apa-apa, hanya makanan yang orang berikan itu saja,\" tutur Made. Dari pantauan BE, setelah dirawat beberapa jam kemudian dengan ditemani keluarga mereka, ketiga korban tersebut berangsur-angsur membaik. Mereka akan segera pulang apabila tidak terjadi lagi gejala-gejala keracunan tersebut. Baru Satu Bulan Ikut Pelatihan Di sisi lain, ketiga remaja yang keracunan ini baru satu bulan mengikuti pelatihan di Balai Pengembangan Anak dan Remaja. \"Kami baru sebulan disana, pelatihan ini rencananya sampai 5 bulan,\" cerita Made. Made dan Tri mengikuti pelatihan kursus menjahit, sedangkan Fitri ikut kursus salon. \"Setelah tamat Sekolah Menengah Atas kami kemudian tertarik ikut dalam kursus ini dan selama 5 bulan kami harus tinggal disana,\" kata Made. (cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: