10 Kios Pasar Ludes Dilalap Jago Merah
KOTA MANNA, BE – Sekitar pukul 13.02 WIB, kemarin siang, suasana tenang warga terusik dengan kobaran api di komplek Pasar Kutau. Pasalnya warga mendadak heboh dengan api yang membakar kios di pasar tersebut. Akibatnya 10 unit kios paling belakang ludes dilalap api. Diperkirakan kerugian lebih dari Rp 100 juta. Alpin, salah satu penjual sayur yang kiosnya ikut terbakar mengungkapkan, terbakarnya kios terjadi saat dirinya dan rekan-rekannya itu sedang berjualan. Ketika asyik melayani pembeli, tiba-tiba dirinya melihat ada api di bagian atap kios milik Ronal, penjual sayur. “Melihat api yang sudah besar di atas atap, kami berusaha mengeluarkan barang dagangan kami seadanya, sehingga ada sebagian dagangan kami yang berhasil kami selamatkan,” cerita Alpin. Hal senada disampaikan Kaharudin, Ketua RT 13, Kelurahan Kota Medan. Saat itu dia sedang berada di pasar, lalu melihat api sudah berada di atas atap salah satu kios di bagian tengah dari 10 kios yang terbakar itu. Lalu dia langsung menghubungi mobil pemadam kebakaran. Hanya saja mengingat saat itu angin kencang, kios yang atapnya sudah rapuh dengan dinding semen ini dalam waktu singkat dapat dengan mudah dilalap api. Sekitar 30 menit semua kios itu ludes dan menyisakan arangnya yang menghitam. ”Saat ada api kami langsung menghubungi mobil PBK, namun karena agak lama datangnya, pas datang juga mobil itu macet. Sehingga semua kios sudah ludes terbakar, api baru bisa dijinakkan,” terangnya. Terbakarnya kios Pasar Kutau juga diketahui oleh Bupati BS, H Reskan E Awaludin dan Sekkab BS, Rudi Zahrial SE. Kedua petinggi BS ini pun mengecek tempat kejadian kemarin. Pada kesempatan itu Bupati mengakui jika kondisi bangunan kios sudah sangat lama dan sangat memprihatinkan. Sebab itu kedepan dirinya akan mengupayakan adanya anggaran untuk membangun kembali kios yang sudah terbakar itu. ”Bangunan kiosnya memang sudah tua, saya akan upayakan agar ada anggaran untuk membangun kembali kios ini,” ucapnya. Seringnya mobil PBK macet saat mau memadamkan api ketika ada peristiwa kebakaran mendapat sorotan dari warga BS. Padahal mobil PBK tersebut baru dibeli. Namun ketika akan digunakan selalu macet dan dalam waktu singkat airnya sudah habis. Sehingga tidak mampu menyelamatkan bangunan yang terbakar. Salah satu sorotan terhadap keberadaan mobil PBK ini datang dari tokoh masyarakat BS yakni Lesman Hawardi. Saat kebakaran kemarin terjadi dirinya turun langsung ke TKP, Hanya saat mau memadamkan api, mobil macet dan tidak bisa difungsikan. ”Kalau mobil PBK itu normal, saya yakin api dalam waktu singkat bisa dipadamkan, karena saat itu mobil datang apinya belum terlalu besar. Untuk itu perlu adanya perbaikan kembali mobil PBK agar saat diterjunkan mampu menyelamatkan bangunan yang terbakar,” kata Lesman. Sementara itu Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kapolsek Kota Manna Iptu Hasbi SH didampingi Kanit Reskrim Ipda M Yusman, mengungkapkan, dari informasi yang berkembang jika penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik. Dari keterangan saksi mata, sumber api berasal dari atap bangunan kios. Hanya saja untuk memastikannya, saat ini polisi sedang menyelusurinya dengan meminta keterangan warga.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: