BNI Syariah Mikro Maksimalkan LM

BENGKULU, BE- Memasuki tahun kedua di Bengkulu. BNI Syariah Cabang Mikro mulai memasarkan beberapa produk yang dimiliki oleh BNI Syariah diantaranya adalah pembiayaan logam mulia (LM) atau yang emas batangan. \"Untuk tahun ini kita akan mulai memaksimalkan produk pembiayaan emas,\" ungkap Pemimpin Cabang BNI Syariah Mikro, Taufik. Menurut Taufik di tahun pertama mereka di Bengkulu, BNI Syariah Cabang Mikro masih fokus pada penyaluran pembiayaan mikro meskipun mereka sudah menjual produk pembiayaan emas dan gadai emas namun belum maksimal. Selama tahun 2013 kemarin dari produk pembiayaan mereka baru berhasil menjual sekitar 100 gram emas dan untuk jasa gadainya sebesar Rp 150 juta. \"Setelah kita fokus menyalurkan pembiayaan mikro tahun ini kita akan mulai memberikan gebrakan dengan produk lainnya,\" tambah Taufik. Untuk pembiayaan emas ini, sama dengan yang ditawarkan oleh BNI Syariah reguler. Produk pembiayaan emas ini dengan jangka waktu 2 sampai 5 tahun dengan tingkat margin yang relatif kecil. Untuk pembiayaan 2 tahun margin yang diberikan oleh BNI Syariah cabang mikro adalah sebesar 7,9 persen per tahun, untk pembiayaan selama 3 tahun margin yang ditawarakn sebesar 8, 27 persen sedangkan untuk pembiayaan selama 4 dan 5 tahun masing-masing sebesar 8,7 dan 9,8 persen pertahun. Dan untuk bulan pertama tahun 2014 ini BNI Syariah cabang mikro sudah berhasil menjual sekitar 285 gram logam mulia. \"Untuk mendapatkan pembiayaan emas ini, nasabah harus menyiapkan uang muka minimal 20 persen dari nilai emas yang akan diambil nasabah,\" tambah Taufik. Selain produk LM, pada tahun 2014 ini BNI Syariah Cabang Mikro juga akan mulai menawarakn tabungan haji kepada nasabahnya.  Tabungan Haji BNI Syariah ini secara sistem sudah terhubung dengan siskohat sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. \"Dalam menawarkan produk-produk tersebut kita memiliki keunggulan lain salah staunya adalah saat ini BNI Syariah cabang mikro sudah ada di beberapa kabupaten yang ada di Bengkulu, seperti Seluma, Ipuh, Ketahun dan Manna,\" terang Taufik.(251)

Sumber: