Selamatkan Anak, Diterkam Beruang, Mata Ibu Muda Lepas

KOTA MANNA, BE – Naas dialami oleh Yesi (25), warga Desa Sinar Bulan, Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur. Dia harus merelakan dihajar sepasang beruang demi melindungi anaknya yang masih balita. Saat ini kondisi korban kritis di ruang operasi RSUDHD Manna, BS. Arnayati, salah satu kerabat korban yang kebunnya masih bertetangga dengan korban menuturkan, kejadian naas itu dialami korban kemarin pagi sekitar pukul 08.00 WIB di kebun korban di Ataran Air Keranjangan, Desa Sinar Bulan. Menurutnya, saat itu korban  dan anaknya sedang berada di kebun miliknya yang baru dibuka dan saat ini telah ditanami padi darat. Lalu  dengan ditemani anaknya yang masih berumur 3 tahun, korban hendak membersihkan rumput di sela-sela rumpun padi, namun tanpa sepengetahuan korban, tiba-tiba sepasang beruang sudah mendekati anaknya itu. Kemudian demi menjaga anaknya dari serangan sepasang beruang, korbanpun langsung menghadang beruang hingga akhirnya terpaksa merelakan bagian mukanya diterkam beruang. Akibatnya, bola mata sebelah kanan korban terlepas sedangkan bagian mata sebelah kiri bengkak. Mendapat serangan beruang, korbanpun berteriak minta tolong. ”Saat kami datang, kami masih mendengar adanya suara beruang, namun sudah tidak ada di lokasi kejadian,” ucapnya. Ditambahkan Yusa, paman korban, jarak antara rumah korban dengan kebunnya itu hanya ditempuh selama 30 menit. Hanya saja saat itu hanya korban dan anaknya yang pergi ke kebun sedangkan suami  yakni Desfan bekerja di pabrik sawit Kinal. Mengetahui anak dari kakak kandungnya itu diterkam beruang, Yusa dan keluarga yang lain langsung ke lokasi lalu ketika melihat kondisi korban terluka parah, dengan kedua belah mata  dan hidungnya hancur. Selain itu, kedua tangan serta lehernya mengalami luka lecet karena bertarung melawan sepasang beruang. Kemudian keluarganya pun memutuskan  untuk membawanya ke rumah sakit Manna BS.”Kondisinya saat ini masih kritis namun sudah masuk ruang operasi untuk dioperasi oleh dokter ahlinya,” terang Yusa.(369)

Sumber: