Delapan Tahun Tanpa Guru Agama

Delapan Tahun Tanpa Guru Agama

\"SuriyawatiMiris, itulah yang pantas dikatakan kondisi di SD Negeri 4 Taba Penanjung. Sudah 8 tahun sekolah yang dibangun di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung tidak memiliki guru agama. Sekolah ini hanya mengandalkan guru honorer untuk mengajarkan pelajaran agama pada siswa, tetapi hal itu tidak maksimal. Demikian dijelaskan kepala SDN 4 Taba Penanjung, Suriyawati Effa, S.Pd. Menurutnya, SD Negeri 4 Taba Penanjung memiliki 4 guru PNS dan 6 honorer. Jumlah guru tidak sebanding dengan kebutuhan jumlah 166 murid, dan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak berjalan optimal. “Kalau guru PNS-nya 6 orang, jelas sekali kita kekurangan 2 orang guru perkelas, dan ditambah kebutuhan guru agama ke sekolah,” ungkapnya. Suriyawati bertekad dan optimis meningkatkan pendidikan anak di desa Rindu Hati. Karena itu pemerintah daerah harus memberikan dukungan yang penuh, terutama menambahkan guru untuk bertugas sekolah desa Rindu Hati. “Masalah kekurangan guru di SD Negeri 4 Rindu Hati terus disampaikan ke dinas terkait, tetapi belum ditindaklanjuti dan masih kosong,” ujarnya. Ia menambahkan, guru agama memang wajib ditugaskan di sekolah, terutama untuk meningkatkan carakter dan akhlak murid sekolah. “Sekolah tanpa guru agama, sama saja tidak ada gunanya pendidikan di sekolah itu. Karena guru agama penting dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, pastinya disiplin para siswa akan terpenuhi,” tutupnya.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: