Salat Berhadiah Mulai Diresapi
BENGKULU, BE - Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu mulai merasakan manfaat salat berjamaah berhadiah mobil. Diakui Kepala Bidang Pendapatan II pada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu, Zulherman SSos MM, secara fisik, ia merasakan lebih sehat dari sebelumnya. \"Sebenarnya tidak ada yang salah dengan program rajin salat berjamaah. Sedari dulu saya sebenarnya sudah biasa merasakan manfaat salat. Dari sisi medis, salat ini kan gudangnya obat dari berbagai macam penyakit. Ini baru dirasakan oleh sebagian besar PNS yang mulai mengikuti program Bengkuluku Religius,\" katanya, kemarin. Pemberian hadiah, lanjutnya, awalnya memang bisa jadi sebagai motivasi yang bersifat keduniawian. Namun ia yakin, secara perlahan, ketika para jemaah yang mengikuti program ini merasakan sendiri manfaat program yang ia ikuti, maka perlahan-lahan upaya pengejaran materi tersebut sirna. \"Semua gerakan salat itu punya kebaikan untuk kesehatan mental, keseimbangan spiritual dan emosional manusia. Ini yang sedikit sekali dipahami umat Islam. Apalagi mau melaksanakannya. Tapi kalau sudah merasakan sendiri manfaat ini, orang pasti akan melakukannya dengan sendirinya. Tapi harus diiming-imingi mobil lagi,\" urainya. Diantara yang ia ketahui mengenai manfaat konkret gerakan salat ini, sambungnya, posisi rukuk yang dapat menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Kemudian sujud yang dapat membuat otak kaya oksigen sehingga meningkatkan daya pikir seseorang. \"Saya bahkan sering menganjurkan kolega saya untuk mandi sebelum salat Subuh. Selain bermaksud untuk menyucikan diri sebelum menghadap ilahi, mandi Subuh hari juga dapat membebaskan tubuh dari banyak penyakit dalam,\" tukasnya. Senada disampaikan Sekretaris Daerah (Sesda) Kota Bengkulu, Drs H Yadi MM, mengutarakan, tujuan dari program Bengkuluku Religius bersifat mulia. Ia secara tegas menganjurkan seluruh PNS di kalangan Pemerintah Kota Bengkulu untuk dapat mengikuti program Bengkuluku Religius ini secara berkala. \"Juga nanti PNS harus menyediakan waktu 3 hari untuk melaksanakan \'itikaf. Tidak ada yang aneh-aneh dalam program ini. Tujuannya baik,\" katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: