Stok Vaksin HPR Menipis

Stok Vaksin HPR Menipis

BENTENG, BE -Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Tengah, perlu menambahkan lagi stok vaksin hewan penyebar rabies (HPR). Hal itu mengingat vaksin HPR tersisa sangat sedikit. Tidak bisa menjamin untuk stok selama 1 tahun mendatang, jumlahnya hanya 20 qiur lagi. Sedangkan, pengadaan baru belum ada kejelasannya. Hal Sini disampaikan Kepala Bidang P2PL Dinkes Bengkulu Tengah, Burhan SKM. Diakui Burhan, sementara kasus HPR di Benteng akhir-akhir ini semakin meningkat. Dalam 3 bulan terakhir, 13 kasus warga digigit HPR, dari 13 kasus tersebut pasien hanya menderita sakit sementara dan teratasi dengan tanggapan medis. Dari kasus yang terjadi, tidak ada merenggur korban jiwa. “Sudah kita laporkan masalah kekurangan vaksin ke atasan,” akunya. Dijelaskan Burhan, data yang masuk ke Dinkes pada bulan Januari ada 3 kasus warga digigit HPR, 2 warga Pagar Jati dan 1 warga Pekik Nyaring. Bulan Februari ada 7 kasus, di Pagar Jati 3 Kasus, Pekik Nyaring 1 kasus, Taba Lagan 1 Kasus, Kembang Seri 1 kasus dan Arga Inda 1 kasus. Bulan maret ada 5 kasus, Pekik Nyaring 1 kasus dan Kembang Seri 1 kasus. “Anjing liar yang diduga besar Hewan Penyebar Rabies (HPR), masih banyak dilepas bebas oleh pemiliknya di wilayah pedesaan. Terutama di kawasan Pagar Jati, Pondok Kelapa, Pondok Kubang, Pematang Tiga dan Bang Haji pemiliknya, sehingga bebas berkeliaran di tengah masyarakat. Jadi warga harus tetap berhati-hati dengan ancaman HPR,” demikian Burhan.(111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: