Audit Mega Mall- PTM Diumumkan

Audit Mega Mall- PTM Diumumkan

\"5-Mega-Mall-Dan-PTM-Masri-1\"BENGKULU, BE - Tidak membiarkan berlarut-larut, Pemerintah Kota Bengkulu dalam waktu dekat akan mengumumkan hasil audit Mega Mall-PTM. Disampaikan Sekretaris Daerah (Sesda) Kota Bengkulu, Drs H Yadi MM, saat ini hasil audit investigasi yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tengah dievaluasi.  Bilamana evaluasi ini selesai, Pemerintah Kota bersedia untuk mengumumkan kepada publik. \"Prosesnya saat ini tengah berlangsung,\" katanya saat dijumpai di ruang kerjanya, kemarin. Ia menjelaskan, setelah proses audit investigasi ini usai, maka pihaknya akan mengkaji lebih mendalam lagi mengenai adanya dugaan kerugian Pemerintah Kota terhadap proses kerjasama yang selama ini dibangun.  \"Nanti keputusan resminya tetap ada pada walikota untuk menindaklanjuti hasil audit investigasi ini.  Tapi yang paling penting informasi dari audit ini dulu yang perlu kita ketahui sebelum menentukan langkah apa yang akan diambil walikota untuk menhadapi masalah ini,\" ungkapnya. Yadi melanjutkan, bilamana semua tahapan tersebut usai, maka pihaknya akan membahas masalah tersebut kepada pihak pengembang Mega Mall-PTM. Bilamana antara kedua belah pihak tidak ditemukan titik temu, maka Pemerintah Kota berpeluang untuk membawa sengketa ini ke Pengadilan Negeri. \"Kalau memang tidak selesai-selesai juga maka bisa saja dibawa ke pengadilan,\" imbuhnya. Menjawab hal ini, General Manager Mega Mall Bengkulu, Ir Yohanes Lee MSi, mengatakan, selama ini pihaknya tidak pernah keberatan dilakukannya aturan tambahan (addendum) dalam surat perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota dengan pihak mereka.  \"Selama itu win-win solution tidak masalah. Kami sudah dari dulu bersedia,\" sampainya. Sementara anggota fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bengkulu, Ali Kasman Amambar BSc, mengutarakan, pihaknya sudah seringkali memperingatkan Pemerintah Kota untuk secepatnya menyelesaikan perkara ini. \"Sudah berulangkali kami ingatkan tapi belum ada progressnya. Ini sangat disayangkan,\" ujarnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: