Pelayanan Perizinan Dibuka

KARANG TINGGI, BE- Berdasarkan Perda No 3 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabuopaten Begkulu Tengah serta Perbup No 24 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Tugas Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KP2TSP) Kabupaten Bengkulu Tengah, lembaga tersebut kini resmi dibuka. Pelimpahan itu dikeluarkan 27 Desember 2011 lalu. \"KP2TSP resmi dibuka dan siap melayani kepentingan masyarakat,\" jelas Kepala KP2TSP, Mun Gumiri, SIp, secara khusus kepada BE di ruang kerja, kemarin (22/2). Diungkapkannya, KP2TSP adalah kebijakan pemerintah kabupaten untuk mengurangi beban administratif, yakni mengurangi beban pendataan di instansi lain, dan menghindari adanya duplikasi kegiatan pendataan yang tidak perlu. Selain itu, tambah Mun, dengan mudahnya pelayanan, dunia usaha akan bergairah dan berdampak pada pendapatan daerah. Dan juga mencegah sejak dini terjadinya KKN dan pungutan liar (pungli). \"Untuk itu kepada masyarakat sejak dini harus mengetahui keberadaan lembaga baru ini. Yang sifatnya mempercepat waktu pelayanan dan mengurangi tahapan-tahapan dalam pelayanan yang kurang penting, misalnya waktu yang dihabiskan pemohon untuk datang ke setiap instsansi,\" jelas Mun.

Selain itu pula, kata Mun, KP2TSP dapat menekan biaya pelayanan dan prosesnya lebih transparan. Untuk itu, kata Mun, warga tidak perlu lagi bersusah payah mengurusi sebuah perijinan lantaran lembaga satu pintu pengurusan semua perijinan sudah ada. \"Perijinan itu meliputi semua ijin di SKPD, contohnya surat izin usaha perdagangan (SIUP), surat izin usaha perkebunan, dan izin usaha angkutan. Untuk mengurus semua izin itu pemohon dapat langsung datang ke KP2TSP,\" kata Mun. Dilanjutkan Mun, KP2TSP ini dipahami sebagai koordinator yang membawahi tim teknis terdiri dari pejabat struktural SKPD. Dan ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala Daerah. \"Untuk itu kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat sesegera mungkin. Agar segala keperluan usaha ataupun izinnya dapat berjalan lancar,\" tukas Mun. (cw2)

Sumber: