Masjid Agung Kurang Volume

Masjid Agung Kurang Volume

TUBEI,BE - Pembangunan Masjid Agung Lebong yang telah dikerjakan sejak tahun 2008 hingga tahun 2013 lalu ternyata telah menghabiskan anggaran mencapai Rp 26 Milyar lebih. Namun, hingga saat ini masjid tersebut belum juga rampung. Menariknya, pada proses pembangunan masjid tersebut terdapat 16 item kegiatan yang tidak dilakukan dengan nilai yang mencapai Rp 120, 5 juta. Dari informasi yang dihimpun Bengkulu Ekspress dilapangan kemarin, pembangunan masjid agung lanjutan tahap III ini dinyatakan selesai oleh Dinas PU Lebong dengan realisasi fisik pekerjaan sebanyak 99,093 persen. Hanya saja, dari pemeriksaan yang dilakukan terdapat kekurangan volume sebanyak 16 item pekerjaan sebesar Rp 120,50 juta. Kepala Dinas PU Lebong Ir Syafruddin ABD melalui Kabid Cipta Karya Hery Setiawan STmenuturkan, \'\'Tidak hanya itu saja, pekerjaan pembangunan masjid Agung lanjutan tahap III ini juga melewati masa kontrak ini mesti dikenai denda yang mencapai sebesar Rp 275 juta lebih.\'\' Sementara itu, pada kegiatan lanjutan tahap IV juga tidak selesai dikerjakan dan mesti dikenai denda yang mencapai sebesar Rp 140 juta lebih. Hery Setiawan mengaku seluruh denda keterlambatan dan juga pencairan jaminan uang muka telah dilakukan. Ini dilakukan dengan memotong dana pembayaran pihak rekanan sesuai dengan jumlah denda yang harus dikenakan. \"Dendanya sudah kita potong saat pembayaran dilakukan. Sedangkan jaminan uang muka sebesar Rp 2 milyar lebih itu juga sudah kita setorkan ke kas daerah,\" ungkapnya. Selain itu, Heri juga menambahkan jika pada tahun anggaran 2014 ini pembangunan masjid Agung dilanjutkan kembali dengan total anggaran sebesar Rp 11 milyar dari APBD tahun 2014. Untuk mengantisipasi agar pembangunan ini selesai tepat waktu, Dinas PU menargetkan pembangunan masjid Agung tersebut sudah dapat dilaksanakan pada April mendatang. \"Mungkin tahun ini pembangunan tersebut belum rampung, mungkin tersisa pembangunan tangga menara,\" jelas Heri.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: