Hati-Hati Spare Part Honda Palsu

Hati-Hati Spare Part Honda Palsu

\"sparpart\"BENGKULU, BE- Pesatnya pertumbuhan penjualan sepeda motor di Provinsi Bengkulu juga diiringi oleh perkembangan penjualan spare part sebagai kebutuhan penunjang. Namun dibalik perkembangan pesat tersebut banyak dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk memalsukan spare part sepeda motor. Pemalsuan spare part tersebut tidak hanya terjadi pada beberapa merk saja, namun hampir terjadi pada semua merk kendaraan tak terkecuali pada spare part Honda. Beredarnya spare par honda ini diakui langsung oleh Region Head Astra Motor Bengkulu, Agoes Setiawan melalui Supervisor Part Astra Motor Bengkulu, Moh Darun. \"Saat ini dipasaran spare part Honda Palsu dengan kemasan yang hampir sama sudah banyak yang beredar, bahkan tim dari Honda Pusat sudah melakukan investigasi dan sudah ada dua bengkel umum yang menjual spare part palsu,\" ungkap Darun. Menurut Darun, sebagian besar spare part palsu tersebut adalah spare part yang sering di ganti  seperti kampas rem dan oli. Namun jika masyarakat tidak ingin tertipu cara untuk mengenali spare part tersebut asli atau palsu, adalah dengan melihat setiker hologram AHM. Untuk spare part asli stiker hologram tersebut ditempel pada kemasan spare part sedangkan yang palsu stiker tersebut menyatu langsung dengan kemasan. Selain itu pada produk asli kode batangan atau barcode yang dipasang pada kemasan merupaka stiker tempelan sedangkan yang palsu menyatu langsung dengan kemasannya. Sementara itu untuk oli, menurut Darun memang sulit untuk dibuktikan karena harus dilakukan dengan uji laboratorium terlebih dahulu. Namun menurutnya cara yang paling sederhana melihatnya adalah dengan melihat volume oli itu sendiri. Untuk Oli asli botol oli tersebut tidak akan terisi penuh sedangkan yang palsu botol oli tersebut akan terisi penuh. Selain itu oli asli juga lebih penuh. \"Terkait dengan spare part palsu ini, kita tidak ingin konsumen kita yang rugi. Selain akan cepat aus, pemakaian spare part juga mengancam keselamatan konsumen Honda. Hal ini akan diperparah lagi jika para pemilik Bengkel yang nakal tersebut menjual harga spare part palsu tersebut dengan harga asli, sehingga banyak sekali kerugian yang dialami oleh konsumen. Lebih lanjut, Darun menjelaskan untuk mengantisipasi hal tersebut, konsumen motor Honda diminta untuk pintar dan bijak dalam membeli dan menggunakan spare part Honda.  Harus dilakukan konsumen yaitu dengan mendatangi dealer-delaer resmi motor Honda ataupun mendatangai bengkel yang menjual spare part Honda. Bengkel umum yang menjual spare part Honda biasanya memiliki papan tanda dari Honda. Selain itu ia juga menjelaskan untuk Bengkel yang berani menjual spare part Honda bisa diancam dengan hukuman pidana 7 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. \"Demi kenyamanan konsumen kita berharap konsumen agar membeli spare part di delaer resmi Honda. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan anggapan membeli di bengkel resmi itu mahal karena harga yang kita berikan hanya bverbeda tipis namun kualitasnya jauh lebih baik,\" Jelas Darun.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: