BNI Syariah Mikro Salurkan Rp 50 Miliar

BNI Syariah Mikro Salurkan Rp 50 Miliar

\"TeransaksiBENGKULU, BE- Meskipun terhitung baru di Bengkulu namun BNI Syariah Cabang Mikro, sudah membemberikan andil dalam mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu. Hal ini ditunjukkan dengan penyaluran kredit yang dilakukan sebesar Rp 50 Miliar. \"Kita mulai beroperasi terhitung sejak bulan Mei 2013 lalau. Dan selama 7 bulan beroperasi tersebut, atau hingga akhir tahun 2013 kita sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 50 miliar,\" ungkap Kepala BNI Syariah  Cabang Mikro Bengkulu, Taufik. Penyaluran tersebut dilakukan BNI Syariah Cabang Mikro melalui 5 kantor cabangnya. Yaitu di kota Bengkulu, Manna, Seluma, Ketahun dan Ipuh. Penyaluran terbesar dilakukan di Kota Bengkulu dengan total penyaluran sebesar Rp 12 miliar. Namun menurut Taufik penyaluran pembiayan tersebut relatif seimbang di setiap kantor cabangnya karena hanya berbeda sedikit yaitu sekitar Rp 1 miliar diantara setiap cabangnya. Sementara itu untuk jumlah debiturnya, hingga akhir tahun 2013 lalu, jumlah debitur BNI Syariah Cabang Mikro di 5 kantor cabang tersebut sebanyak 830 debitur. Penyaluran pembiayaan tersebut masih didominasi oleh pedagang, bahkan 50 persen penyaluran pembiayaan tersebut kepada pedagang. \"Kalau kita rata-ratakan, satu nasabah itu sekitar Rp 60 juta, Selain perdagangan kita juga menyalurkan pada sektor pertanian seperti perkebunan sawit dan karet,\" jelas Taufik. Lebih lanjut Taufik menjelaskan, plafon pembiayaan yang mereka berikan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp  500 juta dengan persyaratan yang cukup ringan. Untuk perdagangan minimal sudah berjalan selama 2 tahun, sedangkan untuk perkebunan minimal 3 hektar. Pembiayaan yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dan perhitungan dilapangan namun juga mengacu pada pada agunan yang diberikan calon debitur. Untuk agunan berupa tanah dan bangunan pembiayaan yang diberikan hingga 80 persen dari nilai agunan sedangkan untuk agunan kendaraan pembiayaan yang diberikan sebesar 70 persen dari nilai kendaraan. Sementara itu, terkait dengan target pada tahun 2014 ini, taufik menjelaskan target yang diberikan tidak terlalu besar, minimal mereka akan tumbuh sebesar 100 persen dengan jangka waktu yang lebih panjang dari tahun sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan pada tahun ini kondisi ekonomi Bengkulu yang belum stabil dtambah lagi dengan tahun politik. Selain itu mereka juga lebih memfokuskan pada kualitas khususnya meminimalisir pembiayaan macet. \"Untuk penghimpunan dana pihak ketiga memang belum kita lakukan, kita saat ini masih fokus pada penyaluran pembiayaan saja dulu,\" tutup Taufik.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: