ATM Rp 200 Juta Dibobol

ATM Rp 200 Juta Dibobol

\"RIO-KARYAWANBENGKULU, BE - Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Negara Indonesia (BNI) yang berada di kantor PT Ion Tour and Travel di Jalan Mahakam No 8, Lingkar Barat, Gading Cempaka, Kota Bengkulu dibobol rampok, Senin (17/2) dini hari. Mesin ATM yang berisi uang tunai Rp 200 juta itu dibobol dengan menggunakan mesin las. Pembobol ATM tersebut diduga pemain lama. Ini terlihat aksi mereka yang terbilang rapi dan terorganisir. Closed Circuit Television (CCTV) di ATM itu pun berhasil diputus. Selain itu mereka juga membuka mesin ATM dengan las jenis blender potong yang kedap suara hanya ada percikan api saja. Para pelaku juga beraksi saat melihat keadaan sekitar mulai sepi. Keadaan pintu roling sendiri tidak terkunci Hal itu mempermudahkan perampok membuka dan membobol mesin ATM tersebut. Menurut Rahayu (30) petugas kebersihan PT Ion, saat datang ke kantor tersebut pagi hari, dirinya melihat rolling tersebut sudah terbuka. Kala itu, ia tidak menduga kalau ATM tersebut dibobol sebab ia tidak terlalu memperhatikan mesin ATM tersebut. \"Saya datang jam 7 dan melihat pintu itu sudah terbuka. Setelah petugas dari BNI datang baru saya lihat bahwa ATM itu sudah dibobol,\" kata Rahayu Setelah mendapat informasi dari Rahayu melalui via telepon, petugas dari Bank BNI datang ke lokasi. \"Kami tidak tahu kalau tidak dihubungi oleh cleaning servis yang bertugas di sini,\" kata petugas BNI dengan jabatan Restore Pebbi, Ferdiansyah. Kemudian ia langsung menghubungi pihak yang berwajib unutk menyelidiki pembobolan tersebut. Selang beberapa waktu, Polsek Gading Cempaka kemudian datang untuk melakukan olah TKP. Dalam olah TKP tersebut terdapat kerusakan yang cukup parah di bagian kiri dari mesin ATM tersebut. Kemudian polisi memeriksa setiap bagian mesin ATM tersebut hingga sudut ke sudut. Setiap sudut polisi memriksa sidik jari para pelaku pembobolan tersebut. Polisi belum bisa memastikan siapa perampok pemboboblan itu. Ini dikarenakan kabel dari Closed Circuit Television (CCTV) ATM tersebut dipotong oleh pelaku pembobolan.  Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan aksi pembobolan tersebut. Dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP Mayndra Eka Wardhana SH SIK membenarkan olah TKP yang dilakukan personilnya tersebut.  \"Saat ini kita masih dalam penyidikan pembobolan tersebut dan kasus ini akan kami tindak lanjuti,\" kata Kapolsek. Menurut Ferdiansyah, ATM daya tampung mencapai Rp 400 juta tersebut sudah lama tidak diisi ulang kembali karena uang tersebut masih ada. Saat itu jumlah dari ATM tersebut mencapai Rp 200 juta berhasil diamankan tidak berkurang sedikitpun. \"Untungnya uang yang ada di ATM yang mencapai Rp 200 juta tersebut tidak berhasil dibawa kabur oleh perampok,\" kata Ferdiansyah. Karena uang tersebut masih ada, petugas dari Bank BNI meminta agar uang didalam mesin ATM diselamatkan. Kemudian polisi mendatangkan tukang las untuk memotong mesin ATM tersebut untuk mengeluarkan uang itu. Selesai memotong mesin ATM itu,  petugas dari BNI langsung membawa uang yang terseimpan dalam box mesin ATM. (cw3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: