Pencurian TBS Marak

Pencurian TBS Marak

PINO RAYA, BE – Para petani kepala sawit saat ini harus mulai waspada untuk selalu menjaga buah tandan sawit (TBS) di batangnya, apalagi yang sudah siap panen. Pasalnya semenjak pabrik pengolahan TBS menjadi minyak mentah dengan berdirinya PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) di Desa Nanjungan, Pino Raya dan PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) di Desa Air Sulau, Kedurang Ilir,  pencurian TBS di BS semakin marak. Buyung Rijal (38), salah seorang warga Kota Manna yang memiliki lahan  perkebunan sawit di  sekitar wilayah Slipi Kota Manna telah menjadi korban pencurian TBS. Menurut Etek Buyung, sapaan akrabnya, hilangnya TBS di kebun sawitnya itu diketahui kemarin pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu dirinya sekeluarga pergi ke kebun sawitnya seluas 3 hektar itu dengan maksud hendak memamen sawit. Bahkan dirinya pun sudah membawa tukang panen. Sebab diperkirakannya kemarin waktu panen setelah dua minggu lalu dirinya panen. Hanya saja pas tiba dikebun, dirinya kaget lantaran tidak ada lagi buah sawit yang matang dan siap panen di batangnya. Bahkan dari semua batang sawitnya itu tidak ada satupun lagi buah yang matang yang tergantung di batangnya. “Bayangkan saja setiap panen, TBS yang kami kumpulkan sekitar 2,3  ton hingga 2,7 ton, namun tadi pagi ( kemarin red) sudah duluan dipanen orang lain sehingga kami pun  gagal memanen kebun kami sendiri,” keluhnya. Akibatnya, dari kejadian itu dirinya menderita kerugian hingga Rp 4 juta. Diakuinya selama buah sawitnya memang sudah sering dicuri orang saat masih berada di batangnya. Namun itu pun hanya satu tandan atau paling banyak 10 tandang. Namun  saat dirinya datang ke kebun kemarin, ternyata pelaku semakin nekad dengan menggasak semua buah sawitnya yang sudah siap panen. Namun sayangnya , dirinya tidak melaporkannya ke polisi. Dirinya beralasan, meskipun dilaporkan ke polisi, pelakunya juga sulit diungkap sebab tidak ada satupun orang yang melihat pelaku mencuri buah sawitnya itu. Untuk itu dengan kejadian yang menimpa dirinya ini, Etek Buyung pun berharap agar semua petani sawit khususnya dirinya agar lebih waspada sehingga tidak menjadi korban pencurin sawit berikutnya. “Memang saya tidak melapor ke polisi, namun kejadian ini telah membuat saya harus mengurungkan niat memanen buahnya, harapan saya petani lain tidak menjadi korban berikutnya,” demikian Buyung.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: