Cukup Tidur Mempengaruhi Kesehatan Otak
APAPUN jenis pekerjaan yang anda miliki, jangan pernah lewatkan kesempatan untuk memenuhi jam tidur setiap hari. Tidak bisa dianggap remeh, cukup tidur nyatanya juga turut memberikan kontribusi terhadap kesehatan otak dan kemampuan berpikir anda setiap hari. \"Jika semalam anda kurang tidur, maka akan meningkatkan konsentrasi dua molekul pada darah di pagi hari, yaitu enzim neuronal atau neuronal enzyme (NSE) dan kalsium pengikat protein S-100B. Kondisi ini terutama terjadi pada pria berusia muda,\" kata peneliti Christian Benedict, seperti dilansir laman Times of India. Molekul-molekul ini biasanya ditemukan di otak. Dengan demikian, kenaikan kadar keduanya dalam darah di pagi hari menunjukkan bahwa kurang tidur berpotensi mengurangi jaringan otak. Untuk mencapai kesimpulan tersebut, para peneliti mengkaji 15 pria dengan berat badan normal. Mereka kemudian diminta untuk mengurangi jam tidur mereka selama satu malam. Kemudian di beberapa hari kemudian mereka diminta untuk tidur selama kurang lebih delapan jam. \"Peningkatan konsentrasi darah dari dua molekul otak pada responden yang kurang tidur mengarah pada kerusakan otak. Oleh sebab itu, hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berisiko meningkatkan proses neuro-degeneratif,\" kata Benedict lebih lanjut. Para peneliti menyimpulkan bahwa tidur malam yang baik sangat mungkin untuk berperan dalam kesehatan fungsi saraf pada manusia. Selain dapat membantu meningkatkan daya ingat, tidur cukup juga dapat mencegah peradangan, memicu kreativitas, meningkatkan prestasi belajar, mengurangi stres, dan bahkan menurunkan berat badan. Sementara selain mengganggu sistem saraf di otak, kurang tidur dapat menghambat pelepasan growth hormone pada tubuh. Sebab pelepasan growth hormone yang mengatur regenerasi sel akan sangat optimal terjadi jika seseorang tidur selama 6 hingga 8 jam.(jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: