Dewan Prihatin Nasib Pedagang

Dewan Prihatin Nasib Pedagang

\"SofyanBENGKULU, BE - Anggota Komisi III DPRD Kota, Sofyan Hardi SE, mengatakan, pihaknya sepenuhnya siap menyambut kedatangan para pedagang Pasar Minggu yang mengeluhkan berbagai persoalan hidup yang mereka hadapi. Menurutnya, dewan tidak mungkin menolak ketika rakyat datang menghampiri. \"Kita tentunya sudah mendengar bahwa para pedagang ini memang sering menjadi bulan-bulanan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja). Kita merasa prihatin akan hal ini. Tapi bagaimana menyikapinya kita tentu harus mendengar terlebih dahulu apa pokok masalahnya,\" kata Sofyan, kemarin. Sofyan menjelaskan, pihaknya tidak bisa mencegah bilamana Satpol PP Kota Bengkulu bekerja untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda). Hanya saja, menurut dia, seharusnya Pemerintah Kota dapat menggunakan cara yang lebih persuasif dalam menghadapi masalah pengelolaan pasar ini. \"Apalagi walikota menggunakan jargon membangun tanpa penggusuran saat kampanye. Sebenarnya ada model yang sering direferensikan setiap orang masalah pasar ini, yakni Jokowi. Kenapa kita tidak menggunakan pendekatan yang ia lakukan saja. Ada sementara aset milik pemerintah yang dihuni warga ia bongkar setelah ia memastikan tempat alternatif bagi warga selesai dibangun. Bahkan ia memerintahkan Satpol PP untuk terlibat secara aktif dalam membantu warga mengemasi barangnya. Terang saja tidak ada warga yang menolak dengan mengeluarkan sumpah serapah ketika menghadapi cara Jokowi,\" sampainya. Sementara, Ketua Kelompok Pedagang Bersatu, Iwanto Junaidi, menegaskan, pihaknya tetap akan berupaya untuk menemui anggota DPRD Kota, hari ini. Ia menyatakan, bilamana aspirasi mereka tidak ditindaklanjuti DPRD Kota, maka mereka akan mengajukan permasalahan ini kepada DPRD Provinsi. \"Kami berharap dewan becus mengurusi kami para pedagang,\" ucapnya. Bilamana aspirasi mereka ini tidak direspon baik oleh para wakil rakyat, lanjut Iwanto, maka pihaknya akan menggalang aksi besar-besaran sebagai wujud protes mereka terhadap represi yang mereka alami selama ini sebagai pedagang. Aspirasi ini, klaim Iwanto, juga merupakan aspirasi seluruh pedagang se Kota Bengkulu. \"Jumlah kami semua ada ribuan. Selain di Pasar Minggu ada di Panorama, Barukoto II dan Jalan S Parman. Semua mereka sebenarnya saat ini dalam keadaan resah. Tinggal menunggu waktu hingga semua meledak,\" tutupnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: