Musrenbang Jangan Ceremonial

Musrenbang Jangan Ceremonial

TUBEI,BE - Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang saat ini mulai dilaksanakan ditingkat desa, kecamatan, bahkan Kabupaten diminta jangan hanya dijadikan kegiatan ceremonial saja. Hendaknya kegiatan tersebut benar-benar dijadikan sebagai ajang enjaring aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lebong Hal ii disampaikan salah satu tokoh Pemuda Lebong, Sukamdani SPdI pada BE kemarin. \"Selama ini saya lihat Musrenbang ini seperti acara ceremonial saja. Sebabnya warga seperti bosan menyampaikan usulan karena usulan mereka tidak diakomodir dalam program pembangunan. Nah ini yang kita tidak kehendaki. Karena dalam Musrenbanglah masyarakat berkesempatan menyampaikan aspirasinya,\" ungkap Sukamdani, yang juga Ketua Laskar Marah Putih Lebong. Menurut Sukamdani, banyak contoh program pembangunan yang diusulkan warga di berbagai desa, misalnya saja untuk perbaikan jalan di depan Puskesmas Pasar Muara Aman, pembangunan jembatan permanen dan lainnya, tetapi tidak diakomodir. \"Padahal setahu saya usulan dari masyarakat tersebut berkali-kali diusulkan dalam Musrenbang, namun tidak pernah dianggarkan dalam APBD,\" ucapnya. Menanggapi persoalan ini, Anggota DPRD Lebong Muslim SPd mengatakan, DPRD juga sepakat dengan pernyataan Sukamdani tersebut. Selama ini Musrenbang yang diselenggarakan mulai dari tingkat kelurahan, desa, kecamatan hingga kabupaten terkesan hanya sekedar ceremonial saja. \"Musrenbang itu sama seperti reses di dewan. Nah disanalah kita dapat menjaring aspirasi dari masyarakat. Selain itu, perlu diketahui dalam setiap usulan dari musrenbang juga tidak seluruhnya diakomodir. Karena kita dari legislatif tentunya mengakomodir usulan sesuai skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah,\" ucapnya.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: