SMAN 5 Juara Debat Bahasa Indonesia

SMAN 5 Juara Debat Bahasa Indonesia

BENGKULU, BE- Sebanyak 16 tim sekolah SMA sederajat di se-kota Bengkulu mengikuti lomba debat Bahasa Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan Kantor bahasa di aula Diknas Bengkulu  kemarin. Debat yang berlangsung sehari penuh itu, dimenangkan oleh SMAN 5 Kota Bengkulu sebagai juara I. Kepala kantor Bahasa  Provinsi Bengkulu, Drs Hidayatul Astar MHum saat dikonfirmasi menuturkan, \'\'SMAN 5 Kota Bengkulu berhasil menjadi juara dalam lomba ini. Khusus  juara I, mereka ini dipersiapkan mengikuti debat bahasa tingkat wilayah di Pangkal Pinang bersamaan bulan bahasa bulan Juli mendatang.\'\' Posisi kedua diraih SMAN 2, dan posisi ketiga  diraih SMKN 1 kota Bengkulu. Sedangkan harapan 1 diraih SMAN 4 kota, Bengkulu dan Harapan 2 SMKN 3 dan  harapan 3 diraih MAN 2 kota Bengkulu. Hidayatul menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan akademik dan mengasah kemampuan berbicara mengemukakan pendapat. Selain itu tentu saja untuk menjalin kerjasama dan mempererat tali silaturahmi antar siswa, sekolah dan dinas pendidikan. \"Kita bisa bertukar pikiran dan diskusi secara keilmuan yang akan menambah wawasan kita. Dengan silahturahim antar siswa yang berbeda sekolah, maka terjalin keinginan untuk bersama-sama ingin maju, dan bersatu,\" katanya. Acara ini juga dilatarbelakangi, mulai tergesernya penggunaan Bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Kantor bahasa di provinsi sebagai perpanjangan tangan kementerian ingin  memajukan, dan  memahirkan  dalam berbahasa Indonesia. \"Jangan mahir dibahasa inggris,  tapi terpenting mahir bahasa Indonesia, karena kita orang Indonesia, \" cetusnya. Dengan Debat ini, bisa dilihat perbandingan Bahasa Indonesia, bahasa daerah dan bahasa asing di daerah. Ketiga bahasa ini  digunakan sesuai dengan kedudukan dan penggunaanya atau tidak. Misalnya bahasa Indonesia digunakan untuk kegiatan tingkat nasional, bahasa daerah digunakan kegiatan daerah  dan bahasa asing digunakan diskala internasional. Hidayatul menuturkan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu belum pernah melakukan evaluasi penggunaan bahasa. Namun dari pengamatan diketahui penggunaan bahasa ditempat umum sudah mulai menggunakan bahasa asing. \"Kegiatan ini diharapkan agar siswa dan masyarakat mempunyai kepedulian dalam penggunaan bahasa, \" tandasnya. (247) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: